Di artikel sebelumnya kami sudah membahas bagaimana kemunculan monitor 4K mengubah pasar desktop dan laptop. Singkat cerita, monitor 4K sedang menjadi idola, dan ada banyak produk monitor dengan resolusi 4K yang kini sedang ditawarkan di pasaran. Namun apakah kamu benar-benar membutuhkannya?
Baca juga: Knowledge: Bagaimana Monitor 4K Mengubah Peta Pasar Desktop dan Laptop
Seperti apa sih Pengalaman dengan Monitor 4K?
Pada sebuah desktop PC, monitor 4K akan menampilkan detail objek yang lebih banyak, jadi pengguna berkesempatan menikmati pengalaman visual yang jauh lebih kaya dibandingkan monitor resolusi 1080p.
Namun pengalaman sebenarnya dengan monitor 4K baru akan muncul bila sistem operasi pada komputermu memang mendukung dan sanggup berhadapan dengannya. Contoh sederhana: monitor 4K berukuran kecil menyebabkan visual di dalamnya akan terlihat sangat kecil. Memang berbagai macam konten masih akan muat di dalamnya, namun akibatnya kamu tidak akan mampu membaca apalagi melihatnya – kecuali kamu mendekatkan mata sampai jarak 3 centimeter dari layar!
Jadi pada intinya ini adalah soal seberapa besar monitor 4K yang kamu miliki atau ingin kamu beli. Pengalaman menyenangkan ketika berinteraksi dengan monitor 4K bisa kamu dapatkan bila sedang menikmati konten di atas laman situs tertentu. Kamu bisa melihat semua konten di satu laman tanpa perlu melakukan scrolling.
Hanya saja keadaannya berbeda ketika kamu menjalankan sistem operasi dan aplikasi tertentu. Ketika menjalankan aplikasi maupun sistem operasi tertentu, asing-masing dari mereka menawarkan berbagai macam variasi tweaks guna membuat pengalaman visual menjadi lebih baik di atas monitor resolusi tinggi. Fitur tweaks yang ada tentu saja berguna untuk menyelesaikan masalah di mana elemen visual terlihat kecil dari sananya. Intinya: elemen visual pada aplikasi maupun OS yang ditampilkan monitor 4K akan terlihat lebih besar, namun masih akan terlihat tajam ketika ditampilkan di atas monitor dengan resolusi lebih rendah.
Walau tidak sempurna, Windows 10 memiliki fitur scaling yang lebih baik dibandingkan versi Windows lainnya. Pada versi Windows sebelum 10, ada banyak aplikasi – termasuk bawaan Microsoft – yang terlihat buruk ketika ditampilkan di atas monitor resolusi tinggi.
Sistem Operasi seperti Mac OS X menangani konten 4K dengan cara yang lebih baik. Ini disebabkan karena fitur scaling pada layar Retina juga bekerja dengan baik pada monitor 4K. Beberapa aplikasi yang dirancang untuk Mac OS memang belum diperbarui, supaya bisa bekerja baik di lingkungan 4K, namun kebanyakan dari mereka sekarang mendukung display scaling yang lebih baik. Kabar baiknya, Apple juga telah memperbarui sebagian besar aplikasi bawaan Mac supaya terlihat bagus di atas monitor 4K. Hal serupa belum dilakukan Microsoft untuk Windows 10 nya.
Fitur scaling yang berbeda ditawarkan oleh sistem operasi Linux, di mana OS modern tersebut selalu berusaha meningkatkan dukungan untuk monitor 4K pada setiap rilisan terbarunya.
OK, Saya Mau Beli Monitor 4K, Tetapi Apa yang Mesti Diperhatikan?
Jika rajin mencari, maka kamu bisa menemukan monitor 4K dengan mudah di pasaran. Beberapa di antaranya menawarkan tampilan konten yang sangat bagus, resolusi yang tinggi, serta harga yang terjangkau. Hanya saja yang mesti diperhatikan kemudian adalah spesifikasinya.
Beberapa monitor 4K murah memiliki masalah dengan refresh rate, yang disetel di angka sangat rendah. Ini menjadi masalah serius terutama, bahkan ketika kamu menggerakan pointer mouse di layar, yang malah menyebabkan layar sedikit mengalami lag.
Karena itulah sebaiknya hindari monitor 4K dengan refresh rate sebesar 30Hz atau lebih rendah dari itu. Meski harganya terjangkau, dan karenanya menggiurkan, monitor 4K dengan spesifikasi seperti itu malah tidak berguna sama sekali untuk kebanyakan PC gaming yang dijalankan dalam resolusi tinggi. Kebanyakan monitor 4K modern saat ini setidaknya harus memiliki refresh rate sebesar 60Hz atau bahkan 120Hz guna menghindari masalah yang ditimbulkan selama pengoperasiannya.
Comments 1