Memainkan game dalam resolusi 4K tidak menjanjikan apapun, kecuali kenikmatan visual yang seringkali terlampau banyak. Segala macam konten terlihat renyah, sangat tajam, dan sangat jernih. Sementara itu warna pada visual terlihat hidup. Hitam terlihat sangat pekat, terutama bila konten menampilkan visualisasi langit malam. Dengan begitu, monitor 4K menjadi sebuah jendela untuk melihat dunia game dengan lebih jelas.
Hanya saja detail yang hadir bukannya tanpa konsekuensi sepadan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan bila kamu sedang memabangun sistem PC gaming 4K, sebab membangun sistem semacam itu bukanlah perkara yang sama seperti ketika kita membangun sistem PC berbasis resolusi monitor 1080p atau 1440p.
Namun di atas kertas semua hal yang diperlukan untuk membangun PC Gaming berbasis monitor 4K terlihat sederhana. Apa yang kamu perlukan hanyalah sebuah PC dengan dual kartu grafis dan jumlah VRAM pada GPU yang cukup, untuk membantu me-render segala macam konten visual yang bakal ditampilkan di atasnya.
Dan di atas semuanya, tentu saja apa yang dibutuhkan adalah waktu dan uang. Uang di sini memegang peranan paling penting. Kamu tidak bisa membangun sebuah sistem PC gaming 4K dengan komponen yang salah satunya malah menghambat kinerja komponen lainnya. Dengan kata lain, semua komponen dalam sistem harus mampu bekerja pada performa puncak. Karenanya yang dibutuhkan adalah pertimbangan matang dalam memilih setiap jenis komponen PC yang dibutuhkan untuk membangun sistem PC Gaming 4K.
Monitor adalah Jendela Menuju Jiwa Sistem PC Gaming
Apa lagi yang dibutuhkan untuk membangun sistem PC Gaming 4K selain monitor 4K? Di artikel sebelumnya kami telah menjelaskan bahwa memilih monitor 4K tidak bisa sembarangan. Sebaiknya kamu memilih monitor 4K dengan refresh rate yang besar angkanya. 60Hz sudah lebih dari cukup, meski beberapa gamers mungkin memilih angka yang lebih tinggi. Akan tetapi opsi angka refresh rate yang lebih tinggi dari 60Hz biasanya terbatas.
Aspek berikutnya adalah ukuran monitor. Lingkungan desktop berbasis OS Windows biasanya akan menemui masalah scaling ketika tingkat kerapatan piksel mencapai 200 ppi. Jadi pilihlah monitor 4K dengan ukuran yang cukup besar (minimum 28-inch).
Yang Paling Penting adalah Dual-GPU
Sambil memeriksa keberadaan monitor 4K di pasaran, ada baiknya kamu mempertimbangkan satu aspek lagi, yakni kehadiran dua GPU di dalam satu sistem PC Gaming berbasis 4K. Mengapa harus dua?
Sebab memainkan game di lingkungan 4K meminta kartu grafis milikmu untuk memproduksi informasi grafis dalam jumlah yang sangat masif. Dan untuk itu kamu harus memastikan bahwa GPU yang dipilih sanggup menangani kebutuhan semacam itu. Lagipula, kehadiran dual-GPU jauh lebih atraktif. Ini adalah cara untuk mencapai angka 60 FPS, dengan detail maksimum, di beberapa judul game.
Beberapa jenis kartu grafis tipe dual-GPU seperti AMD Radeon 295X2 atau Nvidia GTX Titan X (yang dibangun berdasarkan arsitektur Pascal) konon katanya sanggup menangani beban berat yang diminta oleh kebanyakan game terbaru. Namun harga keduanya sangat mahal dan dalam banyak hal tidak masuk akal.
Opsi selanjutnya yang jauh lebih masuk akal ada pada Nvidia GTX 1080, Radeon R9 Fury X, atau Radeon RX 480. Ketiganya ada di rentang harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dua kartu grafis yang disebut sebelumnya.
Kesimpulan
Tanpa bermaksud mengecilkan peran CPU, motherboard, dan perangkat lain seperti casing maupun cooling system-nya, monitor 4K dan dual-GPU menjadi dua benda penting yang harus diperhatikan sebelum kita membangun sistem PC Gaming 4K. Apakah kamu sudah siap untuk itu?