Lenovo baru saja menyegarkan lini workstationnya dengan menghadirkan sejumlah produk laptop yang membenamkan otak prosessor Kaby Lake. Pada dasarnya, keluarga baru prosessor Intel yang dirilis pada akhir tahun lalu ini menjadi menarik untuk diperhatikan. Ini terutama bila kita mengacu pada kemampuan Intel Kaby Lake yang bakal memberikan kenikmatan bagi pengguna untuk memainkan game kelas berat atau menikmati streaming video resolusi tinggi secara terus menerus.
Dan inilah sejumlah fakta yang harus kamu ketahui terkait dengan prosessor Intel generasi ketujuh yang dikenal dengan nama Kaby Lake:
- Mesin berorientasi Core-Powered
Intel mengatakan bahwa Kaby Lake merupakan tipe produk prosessor yang didesain untuk orang-orang yang antusias terhadap segala macam hal “gila”, termasuk streaming video dan game-game kelas berat. Karena itulah perusahaan tersebut mengarahkan Kaby Lake untuk produk workstation, perusahaan, gamers yang haus akan performa tinggi, dan pengembang VR (Virtual Reality). Artinya: Kaby Lake akan dibenamkan ke sejumlah laptop dan PC desktop yang ditujukan untuk itu.
- Tidak ada lagi Core m5 dan m7
Kehadiran Kaby Lake juga mengubah bakal mengubah peta prosessor besutan Intel, terutama chipset yang membutuhkan daya rendah. Intel mengeliminasi Core M5 dan m7, dan mengubah keduanya, yang merupakan chipset 4.5-watt, menjadi Core i5 dan Core i7. Dengan melakukan hal tersebut, Intel berharap bisa mengubah mindset sebagian besar konsumen yang bingung membedakan kemampuan Core i5 dan Core m5.
Seri Kaby Lake Y, demikian Intel menyebut prosessor yang memiliki daya rendah. Kaby Lake Y memiliki performa yang berbeda dengan seri U, yang membutuhkan daya CPU sebesar 15-watt. Jadi bila kamu melihat huruf “Y” pada kode CPU, maka artinya kamu sedang membeli satu chipset yang dulu dikenal sebagai Core m5 atau m7. Yang juga menarik adalah: Intel tetap mempertahankan keberadaan merk Core M, yakni Core m3, yang merupakan chipset paling lambat dan lebih murah harganya.
- Kaby Lake didesain untuk Video
Intel berusaha menggarap serius video 360 derajat serta video 4K yang sering kita konsumsi di zaman sekarang. Nah, prosessor Kaby Lake ditujukan untuk orang-orang yang ingin menangani konten video yang memerlukan kinerja tinggi.
Chipset Kaby Lake membenamkan decode HEVC 10-bit, yang membantu konsumen memainkan video 4K ultra-HD tanpa masalah. Selain itu Intel juga membenamkan decode VP9 ke dalam chipset Kaby Lake guna meningkatkan eifisiensi daya ketika pengguna menonton konten video 4K dan 360-derajat sembari melakukan pekerjaan lain. Sebagai tambahan, chipset Kaby Lake juga bakal membantu pengguna menciptakan konten video dengan cara yang lebih cepat. Menurut Intel, kamu akan bisa melakukan transcore video 4K berdurasi 1 jam, dalam waktu 12 menit.
- Peningkatan performa untuk pengguna
Efisiensi adalah kata kunci yang melekat pada Kaby Lake. Dengan prosessor generasi ketujuh itu, sebuah laptop bisa beroperasi dengan lebih efisien, baik dari segi daya maupun kemampuan. Ini ditopang oleh teknologi Turbo Boost 2.0. Lalu, teknologi Hyper-Threading membantu CPU melengkapi task dengan cara yang lebih cepat. Dan terakhir, teknologi Speed Shift membantu pengguna mengoperasikan aplikasi lebih cepat dan lebih efisien.
- Chipset Kaby Lake menggunakan arsitektur lawas
Prosessor Intel generasi ketujuh menggunakan arsitektur sama seperti yang diterapkan ke dalam chipset Skylake. Jadi jangan berharap Intel merancang arsitektur baru. Mereka hanya memodifikasi arsitektur lama yang sudah digunakan sebelumnya. Akan tetapi arsitektur lawas bukan berarti penurunan performa. Intel menjanjikan efisiensi yang lebih tinggi dan juga peningkatan performa dibandingkan prosessor Intel generasi Skylake.
Comments 2