Satu minggu lalu Acer merilis tiga varian laptop anyar di pasaran. Mereka adalah Acer Spin 5, Swift 3, dan Aspire E5 476G. Kalau ada persamaan mencolok di antara ketiganya, itu bisa terlihat jelas pada prosessor Intel Generasi ke-7 yang disematkan ke dalam masing-masing tubuh perangkat tersebut. Tiga-tiganya menarik, memiliki keunggulan tersendiri, dan pastinya dibuat untuk menyasar pasar masing-masing. Di sini kami akan menghabiskan sedikit waktu untuk membahas Acer Spin 5 Kaby lake R.
Mudah dilipat. Rupanya nilai satu ini terus-menerus diagungkan oleh Acer lewat Spin 5. Dan memang, perangkat laptop satu ini hadir di pasaran dengan kemampuan convertible, alias bisa berubah menjadi tablet sewaktu-waktu dan bila kamu membutuhkannya. Agaknya Acer memilih menempatkan perangkat ini di daerah perbatasan, antara produk entry dan premium. Artinya, dengan banderol mulai dari 14-jutaan rupiah, Anda memperoleh laptop dengan fungsionalitas kelas menengah.
Acer Spin 5 kaby lake R mungkin bukan pilihan yang cocok bila kita berbicara keinginanmu untuk memperoleh sebuah perangkat yang sanggup mengerjakan segala macam task kelas berat tanpa hambatan; tetapi jelas perangkat satu ini sangat cukup untuk menopang produktivitas harian.
Spesifikasi
Prosessor: Intel® Core™ i7-8550U processor Quad-core up 4GHz
Bentang Layar: 13.3-inch IPS resolusi Full HD (1920 x 1080) 16:9
Grafis bawaan: Intel® HD Graphics 620 with Shared Memory
RAM: 8 GB, DDR4 SDRAM
Penyimpanan internal: 256 GB SSD
*Disclaimer: spesifikasi di atas sebagaimana tercantum di situs resmi Acer Indonesia. Spek mungkin berbeda di toko dan/atau distributor.
Desain dan Layar
Kamu mungkin terbiasa dengan sebuah laptop reguler, dalam arti kamu tidak begitu mempedulikan kadar premium sebuah laptop. Bila kamu termasuk orang seperti itu, maka kamu tidak akan merasa terganggu dengan material plastik yang digunakan untuk membangun Acer Spin 5.
Hanya bagian lid (penutup laptop) yang terbuat dari alumunium, dan bagian ini hadir dengan tekstur brushed-metal yang membuatnya terlihat cukup cantik. Bagian lain (seperti case utama, misalnya) memang terbuat dari plastik dengan tekstur sama seperti bagian penutupnya. Jadi sekilas pandang seolah-olah kamu bakal menemukan sebuah laptop premium yang seluruh bagiannya terbuat dari logam. Meski tidak ada yang istimewa dari segi desain, namun harus diakui Acer menempatkan sebuah perangkat laptop yang solid dan kokoh.
Bentang layar seluas 13.3-inch pada dasarnya bukanlah kolom yang ideal, terutama bila kamu adalah seorang desainer, gamers, atau seorang profesional yang lebih merasa nyaman dengan layar lebar. Akan tetapi bentang layar sebesar itu rasanya cukup untuk produktivitas harian, terutama untuk pekerjaan yang berkaitan dengan sheet processing, word processing atau browsing. Lagipula, Spin 5 bisa dilipat. Dalam sekejap dia bisa bertransformasi menjadi tablet yang bisa dioperasikan secara vertikal. Fitur yang disebut terakhir ini akan memudahkanmu ketika berselancar di internet mencari informasi yang menarik tentang apapun.
Bicara soal layar, ada catatan tersendiri di mana layar Spin 5 memproduksi warna hitam yang solid. Hasilnya kamu akan melihat kontras warna yang dalam. Di lain pihak viewing angles bagus dan poin putihnya hampir dekat dengan standar 6500k.
Performa Keseluruhan
Satu hal yang menjadikan Acer Spin 5 kaby lake r sebagai laptop premium terlihat dari penggunaan prosessor Intel® Core™ i7-7500U. Sebagai informasi, prosessor ini mewakili generasi Kaby Lake. Dan meski bukanlah arsitektur baru dan tidak dibuat dengan pemrosesan paling mutakhir dari Intel, namun Intel berhasil mengoptimalkan generasi Kaby Lake hingga akhirnya ia memperoleh peningkatan performa yang signifikan.
Sebagai hasil pembaharuan, prosessor Kaby Lake R yang ditanamkan ke dalam Spin 5 secara mengejutkan hadir dengan clock lebih tinggi namun dengan tingkat konsumsi daya yang lebih rendah pada clock yang sama dengan generasi sebelumnya.
Dengan kata lain, Acer Spin 5 Kaby lake R lebih efisien dari segi penggunaan daya, namun menghantarkan performa cukup bagus untuk menopang produktivitas harian.
Comments 1