Tepat hari ini Apple merilis MacBook Pro 2016 pada sebuah ajang yang menandai ulang tahun ke-25 dari PowerBook, yang diselenggarakan di sebuah kampus di Cupertino. MacBook Pro terbaru hadir dengan desain terbaru, komponen yang konon katanya lebih cepat, dan sebuah controller multi-touch-screen. Model terbaru MacBook tersedia dalam dua varian layar, yakni 13-inch dan 15-inch. Konon katanya keduanya akan mulai tersedia dalam waktu tiga minggu di pasaran Amerika. Di sana, keduanya masing-masing akan dijual mulai dari $1799 dan $2399.
Multi-touch control menjadi fitur paling inovatif yang dibenamkan Apple ke dalam MacBook Pro-nya, dimana ia menggantikan baris Fn key yang ada di generasi MacBook Pro sebelumnya. Apple memberikannya sebuah nama, yakni Touch Bar, yang merupakan fitur paling interaktif dan paling context-sensitive di atas keyboard. Touch Bar yang disediakan di atas MacBook Pro menawarkan beragam sistem perintah, termasuk shortcut Siri, yang di saat bersamaan juga menawarkan akses ke beberapa aplikasi yang berbeda. Kabarnya beberapa demo perangkat menunjukkan lusinan kemungkinan penggunaan Touch Bar, mulai dari memberikan sugesti kata untuk melengkapi kalimat (fitur ini akan berguna ketika pengguna mengetik sesuatu di atas layar), sampai memilih tool photoshop yang sesuai.
Hanya saja, Touch Bar hanya akan tersedia di MaccBook Pro versi 15-inch. Jadi yang hanya membutuhkan Fn keys tradisional bisa beralih ke MacBook Pro 13-inch. Yang menarik dari Touch Bar adalah sementara pengguna mengendalikannya, konten pada aplikasi masih tersedia penuh di atas layar. Gestur multi-touch memungkinkan pengguna untuk memanipulasi gerakan.
Selain fitur seperti Touch Bar, MacBook Pro terbaru juga menyediakan sensor Touch ID yang terintegrasi di atas tombol power. Menariknya adalah bahwa MacBook Pro 13-inch dedesain sedemikian rupa, hingga tampak lebih tipis dibandingkan MacBook Air 13-inch. Speaker di dalamnya, yang kini ditempatkan di kedua sisi keyboard, juga memperoleh desain baru, yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan reproduksi suara bass yang lebih baik serta jangkauan dinamis suara yang lebih menggelegar.
Spesifikasi minimum MacBook Pro anyar termasuk penggunaan prosessor Intel Core i5 dan i7 generasi ke-enam. RAM sebesar 8GB atau 16GB, serta penyimpanan SSD 256GB. Untuk model 13-inch, layarnya memiliki resolusi sebesar 2560×1600 dan pengolah grafisnya menggunakan Intel Iris 540. Sementara itu model 15-inch memiliki resolusi 2880×1800 serta menggunakan pengolah grafis AMD Radeon Pro.
Model lain yang menggunakan fitur Touch Bar juga menghadirkan empat port USB Type-C, yang mendukung Thunderbolt 3 dan juga USB 3.1 generasi kedua. MacBook Pro satunya, yang hadir tanpa Touch Bar, hanya memiliki dua port.
Selain mengumumkan perilisan dua varian MacBook Pro, Apple juga mengumumkan detil kehadiran monitor Thunderbolt 3 5K, yang dikembangkan berdasarkan kerjasama dengan LG. Yang terakhir disebut ini juga befungsi sebagai dock untuk mengisi daya pada MacBook Pro. Selain itu dock tersebut juga menyajikan port untuk perangkat lain, plus sebuah mic, speakers, dan webcam.
Masih belum jelas kapan MacBook Pro paling gres mampir ke pasaran Indonesia. Namun pada dasarnya kita sudah menyaksikan kehadiran sebuah MacBook Pro dengan desain tipis – bahkan dikatakan lebih tipis dibandingkan MacBook Air. Ini sekaligus memungkinkan kita untuk mendapatkan perangkat laptop yang jauh lebih baik dibandingkan MacBook Pro generasi sebelumnya. Dengan kata lain, MacBook Pro 2016 hadir sebagai perangkat laptop yang fungsionalitasnya tampak melebihi generasi sebelumnya. Patut ditunggu kehadirannya di Indonesia.