Virtual Reality atau yang biasa disingkat VR kini menjadi medan perang baru bagi pemain di industri teknologi. Oculus VR, Razer OSVR, Samsung Gear VR, Sony dengan Project Morpheus, bahkan Microsoft dikabarkan sedang mengembangkan headset VR untuk beramai-ramai mengusung teknologi yang ditargetkan bagi pasar gaming ini. Mark Zuckerberg menilai VR masih terlalu “rough” alias kasar, namun akan sangat penting untuk masa depan. Simak lebih lanjut pendapat pria muda pencipta Facebook ini tentang VR dalam sesi Q&A pada saat peluncuran mobile apps untuk free internet di Colombia.
Facebook Chief Executive Officer Mark Zuckerberg merasa VR saat ini masih dalam tahap pengembangan yang terlalu dini, namun memiliki kemampuan yang cukup untuk mengantikan smartphone dan komputer di masa yang akan datang.
“Kalian semua tentu ingat ponsel pertama yang mengerikan, dan itu menjadi semacam panggung di mana kita berada sekarang dengan virtual reality dan augmented reality,” Zuckerberg menjawab selama sesi Q&A di Bogotá, Colombia. “Ini adalah tahap yang sangat dini dan hal-hal dini masih akan sangat kasar , tapi saya pikir VR akan menjadi tren yang sangat penting.“
Zuckerberg menambahkan, diperlukan waktu sekitar 10 hingga 20 tahun lagi agar VR dapat menjadi platform komputasi lain yang akan mengantikan smartphone dan perangkat computer kita sekarang.
Ketertarikan Zuckerberg terhadap VR telah dibuktikannya pada 25 Maret tahun lalu ketika media sosial terbesar, Facebook mengakusisi Oculus VR senilai $2miliar. Moment tersebut mengejutkan banyak pihak karena dilakukan oleh perusahaan berbasis media sosial, sedangkan target utama Oculus VR untuk perangkat gaming. Pada saat itu Zuckerberg menyatakan akan berperan dalam pengembangan software, VR akan dikembangkan agar tidak hanya sekedar untuk gaming.
“We’re building that with Oculus which I think is by far the leader in virtual reality and it’s going to be very exciting to see how that develops.” Kata Zuckerberg di Colombia untuk peluncuran aplikasi mobile mewujudkan Facebook membantu 4 miliar orang di dunia yang tidak mengakses internet.