Minggu ini Google memberi kabar mengenai perilisan Hangouts Chat, sebuah layanan tukar pesan yang membantu pengguna untuk mengirim pesan ke yang lain secara privat atau dalam sebuah grup spesifik. Kalau kamu berpikir apa yang ditawarkan Google adalah sesuatu yang biasa, maka kamu salah. Ini adalah sebuah aplikasi tukar pesan yang ditujukan untuk orang-orang yang bekerja secara kolaboratif dalam sebuah lingkungan bisnis.
Ketika diumumkan kehadirannya bulan Maret tahun lalu, Google membuat Hangouts Chat sebagai aplikasi yang hanya tersedia di Early Adopter Program milik Google. Sekarang aplikasi ini terbuka untuk semua pengguna yang melakukan sign up melalui Google Docs, Gmail, dan program lain yang dicakup dalam program Google’s software for businesses.
Pada dasarnya Hangouts Chat merepresentasikan bagaimana strategi Google dalam mengelola layanan pertukaran pesannya. Dan aplikasi tu menjadi sebuah sinyal masuknya Google ke arena komunikasi bisnis. Bagi sejumlah perusahaan yang sudah membayar untuk menggunakan alat-alat G Suite, Hangouts Chat bisa jadi sebuah alternatif menarik bagi Slack. Maksudnya sederhana: mereka yang sudah berlangganan G Suite dan memiliki akunnya bisa memperoleh semua fitur G Suite lewat Hangouts Chat, tanpa perlu menambah biaya. Ini berarti aplikasi tersebut terintegrasi secara ketat dengan aplikasi G Suite yang lain.
Pembaharuan Hangouts Chat memberi keleluasaan bagi seseorang untuk mengunggah item tertentu dari Drive, bekerja bersama di Google Docs, Sheets, atau Slides, atau membuka saluran video chat melalui fitur Hangouts Meet. Orang yang memperoleh akses admin juga bisa mengarsipkan data, mengekspornya, dan menyimpan obrolan menggunakan aplikasi Vault yang sudah terintegrasi di dalamnya.
Di sini kita Berbicara Bisnis
Hangouts Chat memang jadi bagian integral dari G Suite, yang pada dasarnya adalah sebuah paket yang disediakan untuk lebih dari 4 juga pelaku bisnis global, di mana masing-masing dari mereka membayar sekitar $25 per bulan.
Dilihat dari sejarahnya, Hangouts pertama kali dirilis sebagai fitur perpesanan gratis pada 2013, meski kemudian Google mulai mengalihkannya untuk bisnis. Raksasa mesin pencari itu memulai niat tersebut ketika mereka mulai memperluas penjualan dan mencari cara untuk mengintegrasikan fitur yang sama secara internal kepada kosumen.
Google sendiri menyebut Hangouts Chat sebagai inkarnasi Hangouts, yang dibuat untuk membantu orang-orang bisnis memperoses segalanya dengan cepat ketika bekerja.
Walaupun ada versi berbayar, namun Google tetap mempertahankan keberadaan versi gratis dari Hangouts, begitu pula Docs dan Gmail. Versi berbayar Hangouts mampu menangani percakapan dalam sebuah grup dengan lebih dari 8000 peserta di dalamnya.
Fitur-fitur untuk Para Pebisnis
Google juga menjanjikan banyak hal, termasuk penggunaan AI Google untuk membantu mengerjakan banyak hal, dan dengan demikian menjadikan banyak pekerjaan lebih efisien. Pertama-tama, Hangouts Chat menawarkan 25 bots yang bertujuan untuk membantu organisasi, produktivitas, dan bahkan meditasi serta penenangan pikiran. Ambil contoh misalnya pada satu bot bernama @Drive, yang bakal membantumu memperoleh notifkasi ketika menambahkan sebuah berkas, ketika menuliskan komentar, atau ketika orang-orang dalam satu grup meminta akses ke berkas yang Anda simpan.
Contoh lain bisa kita lihat pada bot @Meet, yang terintegrasi dengan Google Calendar untuk membantumu merencanakan pertemuan. Dan kalau kamu sudah memasang Hangouts, maka ia akan terintegrasi dengan baik bersama Hangouts Chat dan juga akan mampu melakukan sinkronisasi dengan kontak yang sudah kamu simpan sebelumnya. Hangouts Chat mendukung 28 bahasa dan tersedia dalam versi web browser serta lewat aplikasi terpisah yang berjalan di lingkungan Android dan iOS.