Perkembangan serangan siber sedang sampai tahap “mengkhawatirkan” untuk Indonesia. Laporan yang dirilis oleh Security Intelligence menyebut beberapa negara berkembang seperti Indonesia sebagai salah satu dari lima negara yang paling sering terekspos serang berbahaya malware.
Di laporan Security Intelligence itu, disebut sebanyak 45.2 persen komputer di Indonesia yang diserang malware pada kuartal kedua tahun 2016. Angka ini dilaporkan meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2015, di mana serangan terhadap pengguna komputer di Indonesia hanya sebesar 20.8 persen.
Bicara mengenai serangan terhadap komputer, tentu tidak bisa dilepaskan dari jenis-jenis serangan yang paling sering mengganggu ketentraman pengguna komputer. Di kuartal kedua 2016, setidaknya ada tiga jenis serangan yang umum mengganggu pengguna komputer di Indonesia; mereka adalah:
- Trojan yang menyerang sekitar 41.5 persen komputer di Indonesia. Angka ini naik sekitar 37.8 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun 2015.
- Worms menyerang sekitar 24.5 persen komputer di Indonesia. Meski tergolong besar, namun angka serangan Worms cenderung turun sekitar 26.3 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun 2015.
Naiknya ancaman terhadap pengguna komputer diakibatkan oleh dunia yang semakin saling terhubung satu sama lain. Karena itulah pengguna komputer, terutama yang setiap harinya tidak bisa lepas dari internet, diwajibkan memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik mengenai ancaman yang dilepaskan oleh cybercrime.
Rentan Malware
Laporan yang dirilis Katadata pada bulan Januari 2017 menyebut kekhawatiran atas sistem keamanan pembayaran online. Karena itulah di Indonesia umum ditemukan pengguna internet yang lebih memilih transaksi transfer antar bank atau COD (Call on Delivery) ketika berbelanja produk-produk kesukaannya di internet. Apakah ketakutan yang dialami orang-orang Indonesia cukup masuk akal?
Rasanya ya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Veritrans and DailySocial, Indonesia merupakan negara yang masuk dalam daftar 10 negara dengan tingkat keamanan transaksi yang tergolong ‘ paling riskan’. Ini tidak lain disebabkan presentase komputer terkena serangan malware, yang di Indonesia mencapai angka 23.54 persen. Di antara dua negara lain yang juga dimasukkan dalam kategori yang sama, China dan Thailand, presentase yang diperoleh Indonesia menjadi yang tinggi.
Akan tetapi sesungguhnya angka serangan malware yang tinggi di Indonesia juga disebabkan oleh faktor lain, yakni pembajakan software yang berjalan begitu massif. Laporan Microsoft Malware Center pada tahun 2016, yang dikutip oleh Okezone, menyinggung masalah ini.
Dikatakan bahwa tingkat infeksi malware di Indonesia sangat tinggi, yakni nomor dua dan ini ada hubungannya dengan pembajakan software. Sebagaimana diketahui, ada kemungkinan malware menyusup melalui software bajakan yang terinstall di dalam komputer. Sistem operasi bajakan, misalnya, juga sudah pasti tidak akan terupdate secara otomatis, dan faktor semacam ini ikut menyumbang kenaikan serangan malware pada pengguna komputer di Indonesia.
Jadilah masalahnya berkembang pelik, oleh karena pengguna komputer dengan sukarela membuka akses dan menjadikan perangkat yang digunakannya rentan terhadap serangan malware.
Solusi?
Selain kesadaran dari pengguna untuk menggunakan software asli, yang perlu dilakukan berikutnya adalah penyediaan fitur keamanan maksimum untuk setiap komputer yang ada. Yang terakhir ini menuntut kesadaran dari pengguna komputer maupun laptop.
Kami pernah menyinggung beberapa jenis virus berbahaya yang bisa menyerang perangkat laptop maupun komputer. Informasi tersebut bisa digunakan untuk mengenali serangan berbahaya pada komputer Anda, sekaligus mempersiapkan cara-cara mengatasinya.
Baca juga: Ini Dia, Jenis-jenis Virus Komputer dan Cara Mengatasinya
Nah, tentu kenal saja tidak cukup. Pengguna komputer mesti memahami mana antivirus terbaik untuk dipasang di sistem operasi yang sedang digunakan. Setelahnya Anda bisa melakukan antisipasi serangan dengan mempelajari jurus ampuh menyingkirkan malware.
Baca juga:5 jurus ampuh menyingkirkan malware
Dengan menerapkan sederet jurus ampuh penyingkir virus dan malware, komputer maupun laptop Anda rasanya akan lebih aman dibandingkan sebelumnya.