Xenom Shiva menjadi SKU paling laris setelah seri All New Xenom diperkenalkan. Design barebone yang jauh lebih stylish, lebih slim, lebih ringan tapi menawarkan performa lebih menggigit, mendongkrak penjualannya beberapa kali lipat dibanding versi sebelumnya yang menggunakan barebone jauh lebih tebal. Di review Xenom Shiva SV15-S kali ini, pemmzchannel akan kupas apa saja yang ditawarkan versi terbaru yang sudah diupgrade dari sisi CPU ke generasi Skylake ini.
Review Xenom Shiva – Antara Handling dan Performance
Kami infokan kembali, Shiva merupakan seri notebook dari Xenom yang di desain paling serius untuk menjaga temperature komponen, terutama CPU dan GPU. Bukannya seri lain tidak maksimal, hanya saja Shiva merupakan seri menengah yang paling seimbang antara handling dan performance. Untuk itu, ia harus tetap slim walaupun harus meng”gendong” komponen dengan spesifikasi yang tergolong tinggi. Permasalahannya, memaksimalkan rongga yang minim tadi agar tetap mumpuni untuk disipasi panas adalah pekerjaan yang sulit. Nah, inilah yang ditawarkan Xenom Shiva SV15-S.
Design – Exterior
100% sama dengan All New Xenom Shiva seri Haswell. Design yang menurut pemmzchannel masuk kategori long term. Artinya, walaupun di sandingkan dengan notebook yang rilis di beberapa tahun mendatang, ia masih bisa “nongkrong bareng”. Layaknya mobil-mobil keluaran eropa lah kira-kira. Yang diperbarui adalah pengaturan backlit keyboard yang pada seri ini memiliki 5 tingakatan brightness.
Seandainya hadir dengan pilihan material baru, misalkan saja logam almunium seperti seri Phoenix, mungkin ada yang bisa kita bahas di review Xenom Shiva SV15-S kali ini. Sayangnya, Xenom masih mempercayakan bahan plastik diseluruh barebon SV15-S hingga ke bottom cover, kecuali speaker cover. Walau sudah jauh lebih tipis, untuk battery, SV15-S tetap mengadopsi sistem detachable. Anda juga masih bisa menemukan Optical Disc Drive pada seri ini.
Spesifikasi – Mayor Upgrade, Minim update
[button color=”” size=”” type=”square_outlined” target=”” link=””]Display (LCD) : 15.6″ Full HD IPS Panel LED-Backlit Display with Matte Finished Surface (1920 x 1080)
Processor : 6th Generation Intel® Core™ i7-6700HQ Processor (6MB L3 Cache, 2.60GHz) Turbo Up to 3.5Ghz
System Memory (RAM) : 8GB DDR3L SDRAM at 1600MHz (up to 16GB Dual Channel DDR3 Memory capable)
mSATA SSD (Slot 1- Primary drive) : 256GB MSATA SSD
Hard Drive : 1TB SATA3
Optical Drive : 8X DVD±R/RW/4X +DL Super-Multi Drive
Graphics Card : Nvidia GeForce GTX 960M GPU with 2GB GDDR5 Video Memory
Operating System : Windows 10
Wireless : Intel® Dual Band Wireless-AC 8260 +Bluetooth M.2 2230
Thermal Compound : –
Ports : • 4 x USB 3.0 ports
• 1 x Mini Display port 1.2
• 1 x HDMI output port (with HDCP)
• 1 x external VGA port
• 1 x Headphone jack
• 1 x Microphone jack
• 1 x S/PDIF output jack
• 1 x RJ-45 LAN port
• 1 x DC-in jack
• 6-in-1 Push-Push card reader
– MMC / RSMMC
– SD / mini SD / SDHC / SDXC
Keyboard : Integrated white illuminated keyboard and touchpad with multi-gesture and scrolling function
Audio : • High Definition Audio
• S/PDIF Digital output
• Built in microphone
• Built in two 2W speakers
• Sound Blaster™ Cinema 2
• ANSPTM 3D sound technology on headphone AMP output
Battery : Smart Li-ION Battery Pack 6 cell
Power Adapter : included
Zero Defective Pixel Guarantee : –
Warranty : Xenom 2 Year Limited Parts and Labor Warranty[/button]
Perubahan dibalik barebone Xenom Shiva SV15-S pun pemmzchannel anggap “paling minim” dibanding beberapa brand lain. Tercatat, hanya generasi CPU yang diupgrade dan konfigurasi Storage. Untuk CPU, sesuai tambahan kode “S” pada akhiran nama SKU produk ini, menandakan Xenom Shiva SV15-S ini sudah menggunakan Intel Core i 6th gen Processor “Skylake”. Yang agak membingungkan, SV15-S ini masih menggunakan DDR3 bukan DDR4 seperti laptop gaming ber-CPU Skylake lain. Untuk menekan harga? Kitapun kurang tahu. Tapi yang pasti, Xenom pasti punya alasan, mengapa masih mempertahankan DDR3 pada Shiva SV15-S.
Sisi storage, Xenom Shiva SV15-S ini secara default sudah dibekali SSD berkapasitas 256GB sebagai drive utama. Seperti kita tahu, secara teori, walau harga menjadi lebih mahal, performa yang kita dapatkan lebih baik dari SSD dari kualitas yang sama tapi kapasitas lebih kecil. Slot m2 kedua pada SV15-S sebenarnya mendukung SSD dengan interface PCI eX gen 3.0 x4 (NVMe). Jadi kedepannya, anda masih bisa mengoptimalkan kemampuan storage Xenom Shiva ini saat harga SSD NVMe sudah lebih terjangkau.
Display Monitor & Audio
Panel yang dipakai ternyata sedikit berbeda walaupun sama-sama matte, berteknologi IPS, dan beresolusi full-HD. Pada Xenom Shiva SV15-S panel yang digunakan adalah LG-Philips LP156WF4-SPL1. Sebelumnya, Shiva menggunakan AU Optronics B156HAN01.2. Keduanya memiliki karakter yang hampir sama, terutama di poin contrast yang superior. Untuk Audio, Xenom masih mempercayakan speaker buatan onkyo tanpa sub-woofer yang dipoles dengan Soundblaster X-Fi gen II. Cukup bergema, walau belum bisa dibilang yang paling powerfull.
Port & Connectivity
Sisi konektifitas Xenom Shiva SV15-S juga sama persis dengan versi Haswell-nya. Padahal sangat memungkinkan seri ini untuk mendapat sedikit perubahan, misalkan konektifitas 4G dengan dongle modem LTE, USB 3.1, atau thunderbolt. Penempatan indikator juga sama, dibagian depan kiri. Ini sudah baik, karena memudahkan kita memantau beberapa aktifitas hardware seperti hardisk dan proses charging.
Performance – Sorry, No DDR4 Support
Dari hasil review Xenom Shiva SV15-S keseluruhan, untuk komputasi umum menurut pemmzchannel DDR4 masih kurang “nendang”. Setidaknya untuk game-game saat ini. Tapi tidak ada teknologi yang memberikan penurunan performa. Kalaupun ada, pasti itu pengembangan teknologi yang gagal. Pembaca bisa simak video test pengujian DDR4 vs DDR3 yang akan pemmzchannel publish minggu depan setelah e-Magazine ini terbit. So, jangan lupa subscribe juga youtube channel kita.
Untuk Xenom Shiva SV15-S sendiri, CPU intel core i7 6700HQ benar-benar jadi andalan. Tanpa dukungan dari DDR4, peningkatan pastinya tetap ada. Di pengujian sintetis terdapat sedikit kenaikan poin, namun hanya berkisar 1 hingga 2% saja. Bahkan di pengujian berbasis dx10, poin yang didapat lebih kecil hingga 6.7%. Ini sedikit berbanding terbalik dengan hasil test Resident Evil 6 yang menunjukan peningkatan cukup signifikan.
Cooling System – 20% Lebih “Sejuk”
Lagi-lagi, hal ini disebabkan oleh fabrikasi Skylake yang lebih kecil yang tentunya membuat panas yang dibuang juga lebih minim. Dengan menggunakan CPU ID HWMonitor, Intel core i7 6700HQ hanya mencatatkan suhu tertinggi 67°C dengan test bad Resident Evil 6 Benchmark (FHD, High, All effect Off) yang dilooping sebanyak 3x. Pada versi skylake, HWMonitor mencatat core i7 4720HQ menembus angka 81°C. Secara persentase, Intel berhasil membuat Skylake lebih adem hampir 20% dibanding Haswell.
Walau masih menggunakan GPU yang sama yakni Geforce GTX970M, temperatur yang tercatat agak berbeda. Dan hal ini berbanding terbalik dengan kondisi CPU dimana temperatur GTX970M seri Haswell hanya tercatat 83°C, sedangkan pada new skylake tembus di angka 88°C. Perbedaan sekitar 6% ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Quality Control dari pihak Xenom mungkin perlu diperketat agar hal ini bisa di minimalisir.
Power Management
Kejutan kami dapatkan dari pengujian battery pada review Xenom Shiva SV15-S kali ini. Menggunakan test bad yang sama yakni BatteryEatPro 2.7 mode classic, di versi Haswell kami mendapatkan hasil 119 menit. Sedangkan di versi Skylake kami mendapatkan 153 menit. Sebagai informasi, jenis dan kapasitas battery yang digunakan SV15-S sama dengan versi terdahulu. Ini berarti Skylake memberi peningkatan efisiensi hampir 30% di penggunaan skala menengah seperti menonton film HD, browsing dengan rich content hingga streaming. Mantaplah skylake dan Xenom.
Conclusion
Sebenarnya, Xenom bisa memberikan sesuatu yang lebih untuk memaksimalkan Shiva SV15-S. SSD jenis NVMe misalnya, atau panel 4K bila perlu. Disini, Xenom benar-benar mengandalkan peningkatan performa Skylake sebagai nilai jual utama Shiva SV15-S. Walau ternyata, peningkatannya tidak signifikan terutama sekali untuk aktifitas komputasi umum. Untuk performa gaming, base clockspeed skylake yang lebih tinggi dibanding Haswell dan Broadwell, memberi “boost” yang bisa dibanggakan. Dan jangan lupakan efisiensi pada power management yang akan membuat Shiva baru ini lebih berjaya diajak bekerja jauh dari asupan listrik.
Harga yang naik menjadi 21,4 juta (Januari 2016) akibat harga “perkenalan” CPU skylake dan SSD yang saat ini menggunakan kapasitas 256GB, terlalu berarti bagi sebagian calon pengguna. Mengingat, beberapa produk wangi yang menggunakan Geforce GTX960M, masih ada yang ditawarkan dalam rentang harga 19 juta-an. Ada kecenderungan, calon pengguna baru akan tertarik jika SV15-S ditawarkan dengan harga di bawah 19 juta. Hal ini tentu saja dikarenakan apa yang calon pengguna keluarkan, tidak dibarengi dengan peningkatan performa yang signifikan dari Xenom Shiva SV15-S ini.
harganya yg bener 19jtan bukan sih?
Yup, 19,9 juta. sikat bro..!