Bagi orang dengan tingkat produktivitas tinggi, laptop dengan daya tahan baterai tinggi menjadi sebuah benda wajib. Dan ketika menggunakan laptop dalam situasi yang menuntut pemakaian tingkat tinggi, tentu kamu nggak mau laptopmu jadi loyo karena baterai di dalamnya tersisa 5% bukan? Untungnya ada banyak cara untuk bertahan dengan laptopmu.
Manajemen sumber daya baterai laptop selalu menjadi masalah dari tahun ke tahun. Namun dari tahun ke tahun pula kita sudah melihat beberapa peningkatan seperti daya tahan baterai yang lebih baik, prosesor yang lebih baru, dan software yang lebih pintar.
Tetapi walau segala-galanya terkait sumber daya baterai sudah meningkat, selalu ada kemungkinan terbuka bagi pengguna laptop untuk memperoleh daya tahan baterai yang lebih awet. Dan …. begini caranya:
- Belilah SSD
Tips ini ditujukan untuk seluruh pengguna laptop berbasis Windows, maupun Mac. SSD dikenal sebagai sumber penyimpanan yang mengkonsumsi daya baterai dalam jumlah lebih sedikit (alasannya sederhana: karena tidak ada plat yang berputar layaknya HDD biasa).
Lebih jauh lagi, SSD ukurannya jauh lebih kecil, lebih ringan, dan pastinya lebih cepat, serta memiliki daya tahan lebih baik dibanding HDD. Satu-satunya kekurangan ada pada kapasitasnya yang cenderung lebih kecil dibanding HDD, dan harganya juga masih jauh lebih mahal.
- Belilah perangkat yang lebih baik
Yang kami maksud tentu saja mencakup banyak aspek, terutama bila kamu ingin menaikkan kelas laptopmu. Di titik ini kamu bisa membeli sebuah laptop dengan CPU berkualitas, seperti laptop dengan prosesor Intel Core generasi kedelapan, misalnya. Chipset satu ini tidak hanya hadir dengan performa yang cepat, namun juga mampu menangani proses multitasking dengan cara yang lebih baik.
Lebih jauh lagi, chipset terbaru biasanya lebih ideal untuk urusan perpanjangan daya tahan baterai. Jadi bila kamu ingin membeli sebuah laptop baru, pertimbangkan juga memilih satu perangkat dengan baterai 12-cell (lebih baik dibanding baterai 6-cell). Atau … kamu juga bisa memilih satu dengan nomor WHr (Watt Hour) yang lebih besar, seperti 62, misalnya.
- Keluarkan disk dari tempatnya
Mungkin kamu membeli sebuah laptop dengan optical drive. Jika ya, hal yang kerap terjadi adalah kamu meninggalkan keping CD atau DVD di dalamnya. Yang perlu kamu tahu: baterai laptop akan lebih cepat habis bisa ada keping CD atau DVD berputar di dalamnya.
Daripada meninggalkan keping CD atau DVD, akan lebih baik bila kamu memindahkan berkas media langsung ke dalam sistem penyimpanan dan kemudian simpan CD/DVD di tempat lain di dalam rumah. Dengan begitu laptopmu bisa bertahan lebih lama.
- Atur daya laptop seefisien mungkin
Pengguna laptop berbasis Windows juga bisa mengatur Power and Sleep Settings untuk mereduksi penggunaan daya baterai laptop. Di sana kamu bisa membuat layar jadi lebih gelap ketika tidak digunakan selama jangka waktu tertentu, dan akan kembali seperti semula ketika sebuah tombol keyboard ditekan.
Windows 10 juga memiliki sebuah tombol yang bisa digunakan untuk mengaktifkan mode Battery Saver untuk meminimalisir aktivitas seperti push email, live tile updates, dan calendar syncing. Windows 10 juga memiliki pengaturan slepp dan power untuk membantu meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan laptop.
- Hal-hal lain yang perlu diperhatikan
Pertama, baterai laptopmu akan bertahan lebih lama bila kamu menggunakan laptop untuk mengerjakan beberapa macam task sederhana, misalnya: word processing, mengirim email, dan web browsing. Jadi pastikan bahwa kamu tidak terlalu sering menggunakan laptop untuk menjalankan pekerjaan berat seperti memainkan video atau gim online.
Kedua, matikan Wi-Fi bila tidak dibutuhkan, termasuk Bluetooth (untuk mouse, misalnya). Gunakan touchpad untuk mengganti penggunaan mouse eksternal.
Kalau semua tips di atas kamu lakukan, maka kamu bisa bertahan dengan laptopmu dalam waktu yang lebih lama.