Kredit foto: Cnet
Di jajaran seri laptop model Inspiron yang dirilis oleh Dell, 5000 series agaknya jelas bukan tipikal perangkat laptop yang didesain untuk mereka yang mencari nilai-nilai premium. Dan kiranya jelas pula bagi kita bahwa strata 5000 series ditempatkan di antara 3000 series dan 7000 series. Intinya: Dell menempatkannya dalam jajaran laptop Inspiron kelas menengah.
Kami pernah menghabiskan waktu sejenak dengan Inspiron 7567 dan Inspiron 7460. Dua kakak kandung 5000 series itu pada dasarnya mengedepankan tipikal perangkat laptop dengan konfigurasi lebih wah dibandingkan saudaranya itu. Akan tetapi bukan berarti tidak ada kelebihan yang bisa ditangkap dari 5000 series, sebab sang adik masih memberikan dua pilihan prosessor Intel Core generasi ketujuh (Kaby Lake).
Ya … Inspiron 5000 series (persisnya: seri dengan layar 14-inch) masih patut dilirik sebelum kita melirik Intel Core Generasi kedelapan – yang masih harus ditunggu kehadirannya di pasar laptop Indonesia.
Spesifikasi
Prosessor: 7th Generation Intel® Core™ i5-7200U Processor (3M Cache, up to 3.1 GHz) atau i7-7500U Processor (4M Cache, up to 3.5 GHz)
Bentang layar: LED-backlit 14-inch resolusi 1366 x 768
RAM: 4GB DDR4
Grafis: AMD Radeon™ R7 M440
Penyimpanan internal: HDD 500GB/1TB
Dimensi laptop: 23.35x345x243 mm
Bobot keseluruhan: 2,01kg
*Disclaimer: spesifikasi di atas sebagaimana tercantum di situs resmi Dell. Dan mungkin berbeda di setiap penjual atau distributor.
Desain dan layar
Sebetulnya Dell Inspiron 5000 series lebih terlihat seperti kumpulan perangkat laptop yang dibuat khusus untuk orang-orang yang tidak menaruh perhatian pada portabilitas. Rentang harga 9 sampai 11 jutaan rupiah untuk sebuah laptop dengan Intel Core generasi ketujuh, dan yang memiliki bobot sekitar 2 kilogram, jelas bukan favorit banyak orang.
Akan tetapi kalau kamu tidak keberatan dengan konfigurasi semacam itu, maka Inspiron 5000 Series jelas bisa jadi pilihan. Sebuah laptop dengan konfigurasi prosessor Intel generasi terkini? Kamu tidak bisa menolaknya begitu saja.
Meski begitu ada kompensasi yang mesti dibayar sedikit: agaknya Inspiron 5000 series lebih cocok menjadi sebuah perangkat yang lebih banyak diparkir di atas meja, ketimbang memperlakukannya sebagai sebuah laptop yang bisa dibawa kemana-mana. Bukan berarti kamu tidak bisa membawanya kemana-mana.
Keyboard backlit yang dibenamkan di atas tubuh Inspiron 5000 series hadir dengan layout yang manis. Dengan begitu ia cukup baik untuk dimanfaatkan dalam penggunaannya yang paling dasar (word processing, misalnya). Lagipula Dell mendesain area wrist rest yang cukup luas dan rasanya bakal memberikan kenyamanan untuk orang-orang yang doyan bekerja seharian penuh dengan laptop tersebut.
Lalu kami lebih suka menyebut 5000 series sebagai laptop untuk memacu produktivitas harian yang berhubungan dengan pengerjaan task ringan. DI titik ini kita mesti realistis. Dengan konfigurasi layar 14-inch resolusi 1366 x 768, jelas ia bukan anak kesayangan para gamers apalagi desainer kelas berat yang menuntut spek terbaik.
Sebaliknya, Inspiron 5000 Series hadir demi memenuhi kebutuhan komputasi portable secara general. Rasanya seri tersebut ditujukan untuk orang-orang yang tidak keberatan dengan resolusi layar rendah, namun di saat bersamaan mereka memperoleh kompensasi dari kualitas CPU di dalamnya; kompensasi yang tentu saja harus dibikin serealistis mungkin.
Performa Keseluruhan
Bila menatap Inspiron 5000 series, kamu memperoleh dua pilihan di sini, antara 7th Generation Intel® Core™ i5-7200U atau prosessor i7-7500U. Yang mesti diperhatikan dari keduanya bukan hanya core prosessor atau clock base-nya, melainkan kombinasinya dengan perangkat keras lain. Di titik ini, kombinasi antara salah satu prosessor tersebut, dan RAM sebesar 4GB (meski beberapa penjual menawarkan opsi RAM 8GB juga), HDD 500GB atau 1TB, serta AMD Radeon™ R7 M440 rasanya cukup mumpuni untuk menemani produktivitas harian yang ringan sifatnya.
Namun jelas bahwa 5000 series bukanlah sebuah lini perangkat laptop yang cocok untuk orang yang bekerja mengaplikasikan filter gambar di proses penyuntingan foto profesional. Dan karena itulah seri tersebut tidak cocok juga bila digunakan untuk transcoding yang biasanya dilakukan di dalam proses produksi video.
Dengan demikian, Dell Inspiron 5000 Series tampak dilahirkan untuk menemani mereka yang duduk di sebuah cafe, berteman secangkir kopi, sembari membuka CMS atau melakukan cropping foto lewat aplikasi Photoshop. Mereka tidak perlu berpusing ria dengan spek laptopnya, sebab 5000 series masih mampu membantu mereka melakukannya dengan baik.