Salah satu tim profesional Dota 2 tanah air dikabarkan terlibat sebuah skandal yang menggemparkan dunia e-sport Indonesia. Tim asal Bandung, Mahameru ini harus di diskualisifikasi dari JoinDOTA League. Kasus ini terungkap saat beberapa anggota tim dinyatakan terlibat masalah permasalahan pengaturan skor atau yang dikenal dengan istilah kasus 322. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Hari ini, joinDOTA League Asia mengumumkan diskualisifikasi dan ban terhadap beberapa player dikarenakan mereka dinyatakan telah melakukan taruhan dan dengan sengaja mengalah pada tim lawan. Kasus ini terjadi pada saat pertandingan antara Mahameru Indonesia dengan tim Zero Latitude pada hari Selasa lalu. Karena kecurangan ini, kemenangan pun diraih oleh tim lawan dengan skor 2:0.
Adapun angota-anggota yang terlibat kasus ini terdiri dari empat orang, yaitu Dhiery alias SPACEMAN, Jourdan alias Oclaire, Gunawan alias Spica, dan Fajar alias Benclung. Total hasil taruhan ini diperkirakan sekitar $300. Akibatnya mereka harus di diskualisifikasi selama 4 seasons atau sekitar 1 tahun.
berbagai kekecewaan yang dilemparkan khususnya oleh gamer Dota di Indonesia, salah satu founder tim ini memberikan penjelasannya. Pada pernyataannya disini, dirinya meminta maaf atas apa yang sudah dilakukan oleh tim Mahameru. Bersamaan dengan itu, ia menyatakan Roster Mahameru saat ini resmi di bubarkan dan status organisasi menjadi VAKUM.
Pemmzchannel sendiri mengajak kita untuk tidak saling mempersalahkan. Marilah pertahankan sportivitas sebagai atlit e-sport. Biasakan hal ini dari sekarang even sebagai gamer non profesional. Bersama, majukan e-sport Indonesia!