Beberapa tahun lalu orang kerap tergesa-gesa mengganti perangkat laptop lawasnya dengan yang baru, setidaknya tiga tahun sekali. Ini lebih dikarenakan teknologi dan fitur kunci laptop yang terus berubah cepat, dan segala macam perangkat yang baru berumur tiga tahun sudah terasa seperti manula.
Tetapi secara umum siklus pembaharuan perangkat yang mestinya dilakukan oleh seorang pengguna laptop sudah berubah sekarang, karena waktu siklus pergantian teknologi jauh lebih panjang dibanding apa yang kita lihat beberapa tahun lalu.
Tahun 2017 lalu mungkin kamu sudah berniat mengganti laptopmu yang sekarang umurnya sudah tiga tahun, dan karenanya niat tersebut bisa jadi sebuah keputusan terbaik. Kok bisa? Karena ada banyak fitur segar yang bisa diperoleh dari laptop baru, yang tentu saja tidak bisa disamai oleh perangkat lawasmu.
Berikut daftar fitur penting yang bisa kamu pertimbangkan keberadaannya (dan dengan demikian sebaiknya ada) di dalam laptop barumu:
- Prosesor terbaru dari Intel maupun AMD
Baik Intel maupun AMD sama-sama sudah memperkenalkan generasi baru prosesornya masing-masing. Intel dengan Kaby Lake, sementara AMD dengan Ryzen generasi ke-2. Kaby Lake mewakili nama seri prosesor Intel generasi ke-7, sementara di jajaran paling anyar ada Kaby Lake Refresh yang sering disebut sebagai 8th Gen. Untuk mengenalinya kamu cukup membaca seri prosesor dengan nomor serial yang dimulai dengan angka 8 (contohnya: Intel® Core™ i7-8550U)
Sementara itu AMD sudah memperkenalkan Ryzen generasi kedua. Kamu bisa segera mengenalinya bila seorang penjual menawarkan PC rakitan dengan spek prosesor Ryzen 5 2400G, misalnya.
Keuntungan membeli laptop dengan prosesor terbaru jelas: kamu akan memperoleh perangkat yang bekerja jauh lebih cepat, dan juga menjanjikan nilai positif lain seperti kemampuan memainkan video 4K, misalnya. Dengan begitu, prosesor terbaru bisa jadi sebuah pilihan terbaik.
- Port Thunderbolt 3 atau USB Type-C
Semua orang mencintai USB, dan itu adalah fakta yang tidak bisa dibantah. Perangkat laptop lawasmu biasanya hadir dengan port USB Type-A standar. Namun kebanyakan laptop yang dirilis pada tahun 2017 hadir dengan port USB Type-C yang menawarkan fungsionalitas baru, di antara kemampuan untuk tidak hanya mentransmisikan data, namun juga daya listrik. Dengan demikian, port USB Type-C bisa berfungsi sekaligus sebagai saluran daya listrik, untuk mentransfer data dan berkas, serta untuk input/output video. Semua hal tersebut bisa dilakukan dengan hanya satu kabel standar.
- Layar dengan resolusi lebih besar
Belakangan kamu bisa menemukan sebuah laptop dengan layar resolusi Full HD (1080×1920 piksel) dengan harga yang cukup terjangkau. Kalau budget memungkinkan, kamu bisa memilih laptop dengan layar UHD 4K. Namun konfigurasi UHD 4K pada layar sebetulnya tidak begitu dibutuhkan oleh para pengguna rumahan. Dengan kata lain, layar dengan spek resolusi FHD sudah lebih dari cukup.
- SSD
Laptop lawas biasanya hanya dibekali dengan hardisk standar, alias HDD yang hadir dengan sistem yang sepenuhnya mekanis. Nah, sekarang nongol SSD yang hadir 300 kali lebih cepat dibanding HDD, dan tentu saja bakal membawa perubahan radikal. Sebuah SSD membuat kecepatan boot jauh lebih sadis, lebih singkat, dan kamu bisa membuka aplikasi apapun dalam waktu yang sangat singkat. (Aplikasi seperti Microsoft Word, misalnya, bisa dibuka dalam waktu kurang dari satu detik bisa dipasang di dalam SSD).
Benar bahwa laptop dengan SSD biasanya dibanderol dengan harga lebih mahal, namun era kepopuleran SSD tampaknya akan datang lebih cepat dan ia bisa saja menjadi standar baru penyimpanan di masa depan. Beberapa laptop kelas atas hadir dengan PCIe x4 SSD – yang biasanya disebut NVMe atau hanya PCIe SSDs – yang kecepatannya empat kali lebih cepat dibanding HDD maupun SSD SATA. Pilih opsi PCIe x4 SSD bila memungkinkan.
Nah, sudahkah empat fitur kunci laptop itu ada di perangkat baru yang ingin kamu buru?