Beberapa hari lalu Facebook mengumumkan perilisan aplikasi chat bisnis yang ditujukan untuk para pelaku usaha kecil dan menengah. Sebetulnya inisiatif macam itu sudah diumumkan pada bulan September tahun lalu. Dan sekarang, Whatsapp Business sudah dirilis di Inggris, Amerika Serikat, Meksiko, Italy, dan Indonesia. Versi bisnis WhatsApp itu bisa diunduh gratis, meski saat ini baru tersedia untuk platform Android saja.
Aplikasi WhatsApp Business ditujukan untuk perusahaan kecil yang ingin terkoneksi dengan konsumennya dengan cara yang lebih baik dan nyaman. Sebagai catatan, pengguna Whatsapp sudah mencapai angka 1,3 miliar pengguna di seluruh dunia, dan sekarang pengguna bisa terkoneksi dengan bisnis yang paling penting untuk mereka. Aplikasi tersebut akan membantu konsumen untuk memperoleh informasi penting sebuah bisnis kecil, seperti deskripsi bisnis, email, atau alamat toko dan situsnya.
Di Indonesia, data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan UKM menyebut angka sebesar 58 juta unit UKM (Usaha Kecil Menengah) pada tahun 2016. Angka itu berarti kenaikan sebesar 3,5 persen dibanding setahun sebelumnya.
Fitur penting
WA Business konon diklaim bisa menghemat lebih waktu berkat fitur smart messaging yang tertanam di dalamnya. Fitur itu dibagi ke dalam beberapa nama sebagai berikut:
- Quick Replies: memberikan jawaban cepat untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan konsumen.
- Greetings Messages: memperkenalkan definisi bisnis yang sedang dijalankan kepada konsumen potensial.
- Away Messages: membuat pesan yang memberi tahu bahwa bisnis Anda sedang dalam kondisi sibuk atau dalam masa rehat.
Salah satu keunggulan versi WA Business adalah: konsumen jadi tahu bahwa dia sedang berbicara dengan pengelola bisnis, sebab nomor yang didaftarkan untuk WA Business akan dimasukkan ke dalam kategori Akun Bisnis oleh pengelola Whatsapp. Jadi ketika digunakan, kebanyakan pelaku bisnis harus memiliki Akun Terkonfirmasi, bahwa nomor yang dia gunakan adalah nomor bisnis.
Pengguna biasa tetap bisa melanjutkan Whatsapp seperti biasanya, dan mereka tidak perlu mengunduh apapun untuk memperbarui aplikasi chat tersebut. Jadi, antara Whatsapp reguler dan WhatssApp Business sebetulnya adalah aplikasi terpisah.
Bagi pengelola bisnis, kehadiran versi Whatsapp Business tentu bakal mempermudah mereka dalam menjalankan bisnis. Bagi para pelaku bisnis kecil dengan omset yang tidak terlalu besar, aplikasi tersebut tentu bakal membantu mengelola hubungan dengan konsumen dengan cara yang lebih mudah.
Akan tetapi bukan berarti bisnis besar dengan banyak konsumen tidak membutuhkannya. Whatsapp Business juga menargetkan pengguna bisnis yang menerima pesan WA dalam jumlah besar, dan membutuhkan bantuan untuk mengelola semua pesan dengan cara lebih efisien.
Walau gratis di awal, namun WhatsApp Business tampaknya akan dikembangkan sedemikian rupa sampai di satu titik di mana ada harga yang harus dibayar oleh pengguna ketika memanfaatkan fitur tertentu di dalam aplikasi tersebut. Namun WhatsApp mengatakan hal itu baru akan terjadi di masa depan.
Sekarang ini terlalu dini bagi Whatsapp untuk membicarakan layanan berbayar macam apa yang akan dikenakan kepada konsumen pengelola bisnis tertentu. Di ranah aplikasi pertukaran pesan, WhatsApp Business juga bertarung dengan platform lain, termasuk aplikasi Facebook Messenger, WeChat, dan lebih banyak layanan perpesanan lainnya.
Untuk pengelola UKM di Indonesia, WA Business jelas jadi pilihan menarik. Setidaknya kalau kamu sedang mengelola bisnis, aplikasi tersebut akan membantu membangun hubungan dengan konsumen, lewat teknik dan cara yang dilakukan seefisien mungkin.
Meski baru tahap awal, namun tidak ada salahnya mencoba.