Bagaimana perasaan Anda setelah berbisnis dengan si cantik? Apakah Anda membutuhkan si cantik? Bila kita membicarakan tentang Dell XPS 12, maka ‘ya’ rasanya bisa menjadi jawaban paling pas. Perangkat satu ini memang dibuat khusus untuk para pebisnis yang membutuhkan sebuah laptop di mana ketika memakainya mereka bisa menggantungkan diri pada tampilan premium dan desain 2-in-1 yang berdiri di atas keyboard yang sepintas kaku namun menampilkan kelas tersendiri.
Menatap Dell XPS 12 berarti kesempatan untuk menikmati keseksian tampilan sebuah laptop-untuk-pebisnis yang terlihat indah. Sama seperti perangkat 2-in-1 lainnya, XPS 12 dibuat dengan dua bagian terpisah, di mana salah satunya bisa bertansformasi menjadi tablet 12-inch. Satunya lagi? Tentu saja perangkat keyboard yang umum disebut sebagai Premier Base.
Spesifikasi
Layar : 12.5-inch UltraSharp™ 4K Ultra HD (3840×2160) touch display
Prosessor : 6th Generation Intel® Core™ m5 6Y57 (4M Cache, up to 2.8 GHz)
Memori : 8GB LPDDR3-1600MHz
Penyimpanan : SSD 256GB
Pengolah grafis : Intel® HD Graphics 515
Sistem Operasi : Windows 10
Dimensi laptop : 16-25mm (0.63-0.99) | Width: 291mm (11.46) | Depth: 198mm (7.8)
Bobot : 1.27 KG
Desain dan Layar
Mungkin awalnya Anda akan merasa sedikit waswas ketika tahu bahwa tidak ada sedikitpun elemen kokoh yang dipakai untuk menggabungkan layar dan keyboard pada Dell XPS 12. Meski begitu Anda akan terkejut dengan satu hal: sedikit permainan magnet yang kuat, friksi antar dua bidang, serta kekuatan gravitasi bumi, Premium Base pada XPS 12 menjadi perekat yang ciamik. Ia kemudian sanggup menempatkan layar pada tempatnya, sementara di saat bersamaan Anda masih bisa melepas layar dari basenya dengan mudah.
Itu baru satu hal saja.
Sebagai sebuah tablet, XPS 12 terlihat sangat cantik. Layarnya premium, desainnya brilian. Memang bezel layarnya masih terlihat besar, namun tampaknya Dell punya alasan tersendiri. Mungkin karena ingin menghindari ketidaksengajaan menyentuh layar dan kemudian mengaktifkannya, Dell kemudian memilih untuk membuat perangkat dengan bezel layar yang lebih besar.
Di luar itu, yang menarik dari laptop 2-in-1 seperti XPS 12 justru ada pada visual, di mana kita akan melihat satu perangkat yang ringan dan tipis. Ini menjadi sebuah nilai positif bagi kebanyakan pebisnis yang sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang relatif singkat.
Satu hal lain yang juga perlu dibicarakan di sini adalah premier base dengan sebuah keyboard yang hadir dengan sensasi taktil. Setiap tuts pada keyboardnya terasa lebih besar dibandingkan keyboard tipe sama yang digunakan pada perangkat 12-inch lainnya. Keyboard itulah yang pada dasarnya berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan lengkungan jari Anda ketika memakainya untuk mengetikkan huruf demi huruf di atas layar. Dengan kata lain: Dell tampak berhasil mengaplikasikan kelebihan keyboard dalam pemakaian sehari-hari, membuatnya terlihat premium dan nyaman ketika dioperasikan.
Performa Keseluruhan
Desain yang cantik saja tidak cukup. Untungnya XPS 12 sekaligus hadir sebagai tablet Windows 10 yang memiliki kapabilitas tinggi. Faktanya perangkat ini jauh lebih kencang performanya dibandingkan kebanyakan laptop. Paling tidak Anda hanya perlu menunggu beberapa detik sampai laptop menampilkan desktop Windows 10 saat dihidupkan; dan lebih jauh lagi, setiap software dan aplikasi bisa dibuka dalam hitungan detik. Pada dasarnya setiap pengguna Dell XPS 12 bisa menjalankan software seperti Lightroom dengan mudah dan tanpa lag, terutama ketika melakukan pemrosesan file RAW dalam jumlah besar.
Hanya saja, karena ditujukan untuk para pebisnis dan profesional, XPS 12 bukanlah tipikal perangkat gaming. Anda tidak bisa memainkan banyak game dengan perangkat tersebut, meski pada dasarnya ia masih oke bila digunakan untuk memainkan game-game ringan. Meski mungkin terdengar kurang oke bagi gaming, namun sebagai kompensasinya Anda memperoleh sebuah laptop dengan estetika maksimum, yang membuatnya tampil sebagai perangkat premium yang cantik dan penuh siasat.
Comments 2