Keping RAM dalam sebuah PC atau laptop, walau kecil, namun memegang peranan cukup besar. RAM membantu CPU dalam menjalankan aplikasi dan program, supaya lebih lancar kinerjanya. Akan tetapi tidak jarang masalah muncul pada RAM, dan seringkali tanpa disadari.
Ada sebuah kasus di mana seorang pemilik PC menambahkan satu keping RAM yang identic dengan dua keping lain yang sudah lebih dulu terinstall di dalamnya. Sayangnya tidak lama kemudian PC nya mulai mengalami crash begitu RAM baru digunakan.
Si pemilik kemudian mencoba memindahkan keping memori baru ke slot memori yang masih kosong, namun hal itu justru tidak menyelesaikan masalah. Dia sekarang tidak tahu keping memori mana yang baru dan mana yang lama. Dan dia bertanya-tanya adakah cara untuk mengetahui bagian mana yang salah atau mengalami kerusakan. Apakah kamu punya masalah serupa?
Solusi untuk masalah tersebut sebetulnya mudah. Pemilik PC hanya perlu menyediakan USB Flash Disk kosong atau CD kosong, dan juga waktu luang. Bila ketiga hal tersebut sudah tersedia, saat untuk mengunduh program Memtest86+ dari Memtest.org.
Program tersebut hanya bisa dijalankan di lingkungan DOS (dengan demikian kamu memerlukan sebuah flash disk kosong). Ia menawarkan UI yang sederhana, yang membantumu memeriksa kondisi RAM. Apa yang perlu kamu lakukan adalah mengunduh file Auto-installer untuk USB Flash Disk atau Pre-Compiled Bootable ISO (yang membutuhkan CD kosong). Pilih saja salah satunya.
- Bila memilih file ISO, gunakan software burning favorit untuk membakar file tersebut ke dalam CD.
- Bila memilih flash disk, kamu perlu membongkar paket unduhan auto-installer dan menjalankan utilitasnya dengan memilih flash disk untuk tempat file tersebut. Catatan penting: semua data di dalam flash disk akan hilang ketika kamu memanfaatkannya untuk Memtest86+.
Boot PC menggunakan flash disk atau CD yang baru saja dibuat. Software Memtest86+ seharusnya bisa berjalan secara otomatis, namun kamu harus menunggu selama beberapa lama. Biasanya proses pemeriksaan akan berlangsung beberapa jam, tergantung dari seberapa besar kapasitas RAM yang terpasang di dalam PC. Kamu harus bersabar dan mungkin menunggu semalaman sampai proses selesai.
Hasil pemeriksaan akan diperlihatkan di bagian atas layar, di mana kamu akan menemukan tulisan ‘Test #x’. ‘X’ mengacu pada nomor tes yang dijalankan. Sebaiknya kamu membiarkan program bekerja sampai nomor 8 yang keluar di layar.
Bila tidak ada error yang terdeteksi, maka masalah yang muncul bisa jadi tidak berhubungan dengan chip RAM. Namun bila ada error yang terdeteksi, maka bisa jadi salah satu keping memori atau malah slot memori di atas motherboard yang bermasalah.
Kamu harus menemukan sumber masalah dengan cara menyeleksinya. Di titik ini, kamu bisa membedakan stik memori satu sama lain supaya tidak tercampur. Mulailah dengan slot memori pertama, dan lakukan pemeriksaan ulang – menggunakan software Memtest86+ – untuk satu slot dalam satu waktu, sampai kamu temukan satu sumber masalah. Bila lebih dari satu keping memori yang bermasalah, maka cobalah lakukan pemeriksaan dengan memindah keping ke slot memori lain.
Kamu juga mungkin perlu memeriksa modul keping RAM dan pastikan bahwa BIOS PC dikonfigurasi dengan benar. Akan lebih bijak bagimu untuk menggunakan dua atau lebih keping memori yang identic (memiliki timing dan spesifikasi yang sama.)