Pilih mana, laptop atau desktop? Mungkin orang zaman sekarang lebih banyak yang jatuh hati kepada laptop dan memilih perangkat komputasi tersebut untuk menunjang kerja mereka sehari-hari. Bentuknya yang ringkas dan mudah dibawa kemana-mana menjadi keunggulan utama yang tidak dimiliki oleh PC Desktop.
Meski begitu, tetap ada orang yang memilih desktop karena alasan-alasan lama seperti layar laptop yang terlalu kecil dan kenyataan bahwa keyboard pada desktop lebih besar dan memberikan lebih banyak ruang gerak bagi tangan. Singkat cerita, desktop PC terlihat lebih fungsional bagi orang-orang semacam itu.
Nah, apakah kamu sedang galau dalam memilih laptop atau desktop PC? Pada dasarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih satu di antara keduanya. Kami akan sedikit memaparkan perbandingan antara laptop dan desktop PC, dengan membahas hal-hal umum seperti tingkat keamanan, privasi, performa, harga, dan kemampuan upgrade.
- Biaya dan Mobilitas
Pada dasarnya kamu mesti membayar harga yang lebih mahal (hampir dua kali lipat) untuk memperoleh laptop yang kemampuannya setara dengan desktop PC. Akan tetapi yang harus diingat, rumus tersebut adalah mitos!
Bila kamu adalah tipe pekerja yang gemar gonta-ganti jeroan perangkat (misalnya: kamu perlu memperbarui jeroan karena kamu bekerja di bidang audio-visual sebagai video editor), maka desktop PC menjadi pilihan yang paling masuk akal dari segi biaya. Dalam jangka panjang kamu mungkin akan mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk memperbarui perangkat desktop, namun jelas ini menjadi pilihan paling efisien dibandingkan sekali membeli laptop yang memiliki kemungkinan lebih kecil untuk di-upgrade.
Yang kemudian perlu diperhatikan juga adalah soal mobilitas. Apakah kamu adalah seorang pekerja dengan tingkat mobilitas tinggi? Bila ya, maka sebuah laptop hendaknya menjadi pilihan utama. Namun formula macam itu bisa segera berubah bila ternyata yang ingin membeli adalah seorang pekerja yang tidak banyak bergerak dalam sehari. Dalam kasus terakhir ini, desktop PC menjadi pilihan paling masuk akal.
2. Performa
Biasanya akan sangat sulit untuk mengkonfigurasi laptop sampai perangkat tersebut memiliki kemampuan yang sama dengan desktop PC. Dilihat dalam lingkup yang lebih luas, ada beberapa macam aplikasi yang berjalan lebih baik pada platform desktop, seperti CAD, game, video editing, dan beberapa macam aplikasi lain.
Bukan berarti bahwa seorang pengguna tidak bisa menjalankan aplikasi yang menunjang kebutuhan tersebut lewat sebuah laptop, namun sebuah desktop atau workstation dengan kapasitas RAM yang lebih besar, jumlah inti CPU yang lebih banyak, dan kartu grafis lebih dari satu (multiple), jelas jauh lebih mumpuni dibandingkan sebuah laptop gaming (yang paling mahal sekalipun). Dengan kemungkinan upgrade hardware yang luas, dan kemungkinan untuk mengembangkan performa mantap, desktop atau workstation jelas menjadi pilihan yang lebih masuk akal dibandingkan laptop biasa.
Kesimpulan
Sudahkah kamu memilih yang paling baik di antara laptop atau desktop? Pada dasarnya pertimbangan utama sebaiknya didasarkan pada seberapa jauh kamu membutuhkan sebuah laptop, dan apakah kamu lebih banyak bekerja secara mobile atau tidak.
Yang kedua adalah soal fleksibilitas, terutama yang berkaitan dengan kemampuan upgrade hardware. Desktop PC jelas memberikan lebih banyak keleluasaan untuk melakukan hal tersebut, dibandingkan laptop yang hanya memberikan opsi terbatas. Akan tetapi bila tetap ngotot dengan laptop, pilihlah satu yang kira-kira memiliki teknologi yang dapat bertahan dalam jangka waktu 3 tahun ke depan. Lebih jauh lagi, pertimbangkan kebutuhan utama kamu sebelum memilih laptop.
Jangan lupa kunjungi seksi Buyers Guide untuk memilih laptop yang paling tepat untuk kamu!
mending beli desktop canggih + laptop yang asal bisa ngetik aja