Baru-baru ini NVidia mengumumkan lini terbaru GPU mereka, yang dikembangkan berdasarkan arsitektur Pascal. Lini GPU Quadro Arsitektur Pascal tersebut nantinya akan memperkenalkan sejumlah produk yang ditargetkan untuk para profesional, atau para kreator konten atau siapa pun yang bekerja mengembangkan simulasi rumit dan Virtual Reality (VR).
Yang menarik bukan hanya sampai di situ. NVidia mengkalim bahwa produk baru mereka nantinya akan menyodorkan performa yang dua kali lebih kencang dibandingkan model generasi sebelumnya. Pada gilirannya, produk GPU Quadro terbaru NVidia akan mentransformasikan PC menjadi sebuah super-komputer. Terdengar menarik, namun apa yang melatarbelakangi NVidia hingga mereka mengklaim dengan cara yang demikian bombastis?
Menurut kabar yang dilansir dari NDTV, ketertarikan NVidia untuk mengembangkan lini kartu grafis super sebetulnya didasari oleh fakta kekinian. Ada banyak pekerjaan zaman sekarang yang tergolong rumit untuk dikerjakan, mulai dari photorealistic CAD sampai kecerdasan buatan. Perkembangan keduanya yang sedemikian pesat menuntut kehadiran kartu pengolah grafis yang sanggup mendukung berbagai macam task rumit, dan karena alasan itulah GPU Quadro muncul. Menurut NVidia, lini produk terbaru mereka membantu pengguna untuk menangani sejumlah task ekstrim mulai dari simulasi, desain, dan proses render. Semuanya bakal berlangsung di sebuah komputer.
Pada dasarnya chipset yang digunakan pada GPU Quadro sama saja dengan yang digunakan pada seri GeForce. Hanya saja produk Quadro dibedakan oleh driver serta dukungan yang lebih profesional dari segi software. Ini wajar mengingat pasar GPU Quadro yang memang ditujukan untuk kalangan yang lebih profesional.
Lalu, apa saja yang bakal dihadirkan oleh NVidia?
Di puncak ada NVidia Quadro GP100, yang mirip dengan akselerator Tesla P100 yang dirilis tahun lalu. Produk yang satu ini menjanjikan performa double-precision yang sebelumnya belum pernah ada, dengan kemampuan pemrosesan grafis lebih dari 20 Teraflops. Memori yang digunakan pada GP100 berkapasitas 16GB, ultra-high-speed ECC HBM2. Pengguna bisa menggunakan dua kartu grafis sekaligus, menggunakan sebuah konektor NVLink. Konektor ini bekerja sama seperti yang diberikan SLI untuk mode dual kartu grafis komputer pada umumnya. Dengan konektor NVLink, dua kartu grafis yang dibenamkan bakal meningkatkan kapasitas memori sampai 32GB.
Di tingkat yang lebih bawah, NVidia menawarkan Quadro P4000, P2000, P1000, P600, dan P400. Semuanya ditawarkan pada tingkat harga yang berbeda, menyesuaikan dengan tipikal konsumen yang juga berbeda satu sama lain. Semua grafis tipe Quadro menyusul model P6000 dan P5000 yang diumumkan sebelum mereka. Dua varian, yakni P4000 dan GP100, dirancang sebagai GPU yang ‘VR Ready’ dan disebut-sebut mampu mendukung empat layar 5K HDR sekaligus. Sementara itu, delapan GPU P4000 diklaim bisa mendukung 32 buah layar monitor 4K! Model lain yang lebih rendah speknya membenamkan pendingin yang lebih kecil, dan juga desain yang lebih “rendah hati”, yang tentu saja lebih cocok untuk lingkungan komputer server.
NVidia belum merilis harga untuk setiap lini GPU Quadro-nya itu. Namun semua model diharapkan rilis pada bulan Maret tahun ini. NVidia menjalin kerjasama dengan berbagai nama produsen PC workstation, mulai dari Fujitsu, Dell, Lenovo, sampai HP. Di belahan bumi lain, perusahaan tersebut juga bekerja sama dengan Leadtek, Elsa, dan PNY untuk produk standalone-nya. Harga masing-masing varian NVidia Quadro baru akan diumumkan pada perilisan produknya bulan Maret mendatang
Comments 1