Tepatnya kemarin, 4/8, AMD secara resmi mengumumkan perilisan VGA (pengolah grafis) terbaru yang bernama Radeon RX 470 GPU, yang sebetulnya diperlakukan sebagai versi dengan spesifikasi teknis yang sedikit lebih rendah dibandingkan Radeon RX 480. Dengan dirilisnya RX 470, AMD berharap bisa menyasar kalangan gamers yang sensitif terhadap harga dan yang tidak kerap memainkan game dengan resolusi di atas 1920×1080.
Dari segi harga, AMD Radeon RX 470 bakal dilepas mulai dari $179 (sekitar 2,3 jutaan), meski harganya bisa berbeda di tangan produsen yang berbeda pula. Kabarnya AMD memposisikan pengolah grafis terbaru mereka sebagai perangkat yang bakal cocok untuk para penggemar dan gamers yang senang terlibat dalam permainan streaming. Perangkat pengolah grafis tersebut juga ditujukan untuk kalangan yang antusias dengan VR. AMD mengungkapkan harga yang cocok untuk untuk pasar seperti itu, yakni di antara $100 dan $300.
Radeon terbaru ini dibuat berdasarkan arsitektur Polaris-10 yang juga dipakai di Radeon RX 480, namun dengan beberapa bagian hardware tidak difungsikan untuk menekan performa grafis secara keseluruhan. Hasilnya adalah sebuah perangkat pengolah grafis yang harganya lebih rendah dibandingkan RX 480. Secara keseluruhan Radeon RX 470 terbuat dari 5,7 miliar transistor, yang diproses secara 14nm. Terdapat “stream processors” sejumlah 2,048 unit yang bisa diprogram, yang berjalan di antara 926 sampai 1206 MHz, tergantung pada kapasitas kerja grafis. Radeon RX 470 sendiri memiliki GDDR5 RAM sebesar 4GB pada 256-bit memori.
Daya yang dibutuhkan untuk menghidupkan pengolah grafis tersebut adalah sebesar 120W, dan didesain supaya cocok untuk konektor 6-pin PCIe. Sama seperti saudara tuanya Radeon RX 480, RX 470 menyediakan tiga konektor DisplayPort dan satu buah port HDMI. Menurut beberapa sumber, beberapa produsen seperti MSI, Asus, Sapphire, dan XFX nantinya dibebaskan untuk menjual RX 470 dengan konfigurasi berbeda.
AMD memang tampak sedang bersiap untuk merilis kapabilitas terbaru untuk arsitektur Polaris-nya, yang nantinya hadir dalam wujud DirectX 12 dan Vulkan. Dengan basis Vulkan, performa game Doom dikatakan naik sebesar 30 persen, semetara Total War: Warhammer dan Ashes of the Sibularity bakal naik masing-masing sebesar 20 dan 40 persen ketika digunakan dengan DirectX 12.
Radeon RX 470 juga mendukung video output HDR dan variasi standar refresh rate pada AMD’s FreeSync-nya. Pengguna juga bakal memperoleh tool Wattman overclocking terbaru, yang sekarang terintegrasi ke dalam software Radeon Crimson.
Kabarnya perilisan RX 470 bakal diikuti oleh versi yang lebih rendah, yakni Radeon RX 460, yang dibuat berdasarkan basis codename Polaris-11 yang lebih kecil. Sebagaimana terlihat dengan gamblang, AMD terlihat menapaki langkah yang pasti guna menetapkan di ranah mana mereka akan bermain. Dan dengan demikian, orang bisa melihat dua kecenderungan berbeda di ranah pasar pengolah grafis dua kecenderungan berbeda.
Sementara Nvidia menyasar pasar kelas atas dengan pengolah grafis supernya yang bernama GeForce GTX 1080, dua pengolah grafis terbaru dari AMD menargetkan pasar yang jauh lebih luas dan tentu saja jauh lebih massal. Beberapa bulan belakangan, NVidia memang telah merilis beberapa seri high-end nya seperti Titan X, GTX 1060, dan GTX 1070.
Dirilisnya RX 470 membuat gembira gamers yang rasanya bakal menyambut dengan baik kehadiran VGA yang harganya tidak membuat kantung merintih perih. Akan tetapi tentu masih harus ditunggu apakah Radeon RX 470 memang benar-benar bisa meningkatkan kinerja pada sejumlah game. Pada dasarnya, kita masih harus menunggu apakah perangkat VGA tersebut sesuai dengan ekspektasi kebanyakan orang yang mengharapkan performa prima dengan harga yang memuaskan.