ESL One Frankfurt 2016 akan dimulai hari ini juga. Turnamen sekelas premier ini menjanjikan pertandingan yang seru dan ketat. Dengan komposisi 6 tim dari Manila Major dari total 8 tim yang berkompetisi memastikan lini tim yang berkelas. Para penonton akan disuguhkan dengan berbagai balas dendam dan pengukuhan performa para tim dari Manila Major. Pemmzchannel akan mengulas tim tim yang ikut berkompetisi di ESL One Frankfurt 2016.
ESL One Frankfurt adalah turnamen Dota 2 tahunan yang diselenggarakan oleh ESL dan tahun ini adalah kali ketiga ESL One Frankfurt digelar. Pada tahun ini terdapat delapan tim yang memperebutkan hadiah awal $250,000 yang telah ditambahkan dengan penjualan tiket in-game menjadi total $311,000 atau sekitar 4 Miliar Rupiah. Delapan tim yang terbagi kedua grup tersebut adalah OG, Team Liquid, Alliance dan Vega Squadron yang tergabung dalam Grup A. Sementara itu OG, Na`Vi, Virtus.Pro, dan Complexity tergabung dalam Grup B.
OG
OG adalah tim pertama yang mampu menjuarai dua Dota 2 Major dari Valve. Pemenang Manila Major ini berangkat menuju ESL One Frankfurt 2016 dengan ekspektasi favorit juara disematkan kepada mereka. Kita telah sama sama melihat betapa kuatnya OG dalam Drafting dan mengambil keputusan oleh Fly sang kapten dan 7ckngMad sang coach. Dengan salah satu hero pool terdalam dari semua tim, OG memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai macam komposisi hero musuh. Selain itu walaupun Miracle terus bermain dengan level diatas para pesaingnya di midlane. Selain itu, para kawan seperjuangan nya juga dapat meningkatkan level permainan mereka menjadi lebih tinggi. Entah itu n0tail, Moonmeander, Fly, ataupun Cr1t yang meningkatkan level, mereka dengan konsisten terus bermain dengan performa juara.
Team Liquid
Untuk Team Liquid hanya ada satu hal dalam benak mereka ketika berangkat menuju ESL One Frankfurt 2016, menjadi juara. Dengan hasil terakhir finish diposisi kedua pada Manila Major, Team Liquid harus nya sangat haus dengan balas dendam dan menjadi juara kembali setelah sebelumnya menjuarai Epicenter pada bulan mei yang lalu. Jika semua orang dilayangkan pertanyaan siapakah yang mampu mengalahkan OG, Team Liquid adalah jawaban yang paling cepat diberikan. Mind_Control telah berkembang dalam setahun belakangan dari offlaner yang tidak terkenal menjadi pemain yang konsisten dan bermain baik. Jerax juga merupakan support yang hebat sejak ia tergabung dalam MVP Hot6. Kedua pemain tersebut dipadukan dengan Kuroku, Matumbaman dan Fata adalah kombinasi yang hebat. Liquid harus segera move on dari kekalahan nya di Manila Major dan berfokus di Frankfurt jika ingin keluar sebagai juara.
Alliance
Alliance adalah tim legendaris yang menyapu bersih semua kejuaraan termasuk The International 2013 yang lalu. Namun sejak saat itu Alliance bersusah payah menemukan performa yang baik. Bahkan dengan pergantian pemain, ternyata pemain yang tergabung pada posisi asli mereka adalah yang terbaik, Alliance sering diejek oleh para fans sebagai tim yang terlalu bergantung kepada patch, dan memiliki hero pool yang kecil walaupun statistik menunjukan bahwa itu salah. Di Manila Major Alliance harus gugur cukup awal setelah kalah melawan Fnatic dan Liquid di fase grup dan hampir kalah melawan Mineski sebelum akhirnya gugur dengan skor 1-2 saat melawan Na`Vi dalam pertandingan klasik antara kedua tim. Walaupun mereka tidak memiliki perjalanan jauh pada Manila Major, mereka mampu memenangkan setidaknya satu game dari setiap seri. Itu menunjukan bahwa mereka dapat menghadapi siapapun dan yang mereka butuhkan hanyalah konsistensi.
Vega Squadron
Vega hanyalah tim dari semua tim yang bertanding di Frankfurt yang bisa dikatakan agak samar samar. Vega hanya menghadiri tiga turnamen besar pada tahun 2016, maka tidak banyak yang bisa diceritakan dengan tim ini. Tapi satu hal yang pasti adalah Vega memiliki tim yang memiliki bakat yang besar. Bahkan tahun lalu mereka mampu menjuarai ESL One New York 2015 setelah meratakan EG, iG dan Team Secret. Walaupun sang carry muda 9pashaebashu telah digantikan dengan Fn, bukan tidak mungkin Vega mengejutkan Frankfurt sekali lagi.
Na`Vi
Siapa yang tidak kenal dengan Na`Vi, nama legendaris yang arguably merupakan tim tersukses dalam sejarah Dota 2. Walaupun Na`Vi yang sekarang bukanlah tim yang sama dengan tim legendaris tersebut namun inti dari tim mereka, Dendi masih tetap setia. Kembali nya sang kapten yang membawa mereka menjuarai The International 2011, selain itu salah satu support terbaik merek Sonneiko tetap memberikan perfoma yang baik. Ditya-Ra dan GeneraL menambahkan amunisi Na`Vi untuk menjadi salah satu tim terbaik di dunia, posisi yang tidak dapat dibantah dimasa lalu. Na`Vi telah membuktikan diri mereka dengan berulangkali finish diposisi kedua berbagai turnamen seperti Starladder Invitational, dan Dreamleague Season 5, Top 8 Manila Major, serta dapat mengalahkan Team Secret, Alliance, Digital Chaos, dan lain nya merupakan bukti bahwa Na`Vi yang baru berpeluang untuk kembali mencapai masa kejayaan mereka.
Complexity
Complexity tidak disangka harus gugur pada Manila Major dengan hanya memenangkan satu game. Complexity biasanya merupakan tim yang konsisten dengan berbagai finish diatas delapan besar diberbagai turnamen internasional. Dengan Manila Major telah berakhir, Complexity harus melupakan kekalahan tersebut dan berevaluasi diri untuk menghadapi ESL One Frankfurt 2016, serta The International yang sudah di depan mata.
Fnatic
Powerhouse dari Asia tenggara ini memilki performa yang konsisten sejak Shanghai Major yang lalu. Performa Fnatic pada Manila Major pun dapat dinilai sebagai performa yang sangat baik. Dengan menyingkirkan LGD para upperbracket setelah tertinggal pada game ketiga menunjukan bahwa Fnatic dapat bermain tenang dan mengalahkan tekanan yang diberikan kepada mereka. Fnatic patut menjadi tim yang harus dihadapi dengan berhati hati pada ESL One Frankfurt 2016.
Virtus.Pro
Virtus.Pro menghadiri ESL One Frankfurt 2016 bukanlah dengan melalui kualifikasi ataupun langsung diinvite. Namun VP hadir karena harus menggantikan LGD yang berhalangan hadir karena salah satu anggota nya sakit. VP gagal pada babak kualifikasi setelah kalah melawan Vega dengan skor tipi 3-2, sehingga pilihan ESL untuk menggantikan LGD bukanlah tanpa alasan, karena VP memiliki kemampuan untuk memenangkan game dari berbagai tim. Selain itu juga VP finish ketiga pada Dreamleague Season 5, dan berhasil lolos kualifikasi Starladder Invitational Season 2. Dengan hasil tersebut, tidak mengejutkan jika VP dapat beranjak jauh di Frankfurt.
Demikian preview ESL One Frankfurt 2016 beserta tim yang ikut serta. Event ini dipastikan akan menyugguhkan berbagai pertandingan seru. Siapakah yang akan menjadi juara menurut sobat pemmzchannel ? Let us know in the comments.