Pertanyaan pertama, Apa yang anda harap diberikan oleh Lenovo lewat produk terbaru mereka Y700 – 15 ? Di review kita kali ini, kita akan coba kupas apa saja sales poin berbeda yang coba di tawarkan Lenovo Y700 – 15. Dengan harga 16.5 juta rupiah yang masuk kategori budget gaming laptop, Lenovo Y700 – 15 masuk radar para mobile gamers apalagi yang menginginkan konsep design yang lain dari pada yang lain.
Spesifikasi Lenovo Y700 – 15
Dengan paduan Intel core i7 6700HQ dan Nvidia Geforce GTX960M 4GB GDDR5 sebagai ujung tombak, Harga yang di tawarkan Lenovo Y700 cukup bisa bersaing. Kompetitor mungkin ada yang menawarkan harga lebih murah, namun apa yang di tawarkan Lenovo Y700 di luar spesifikasi, pemmzchannel jamin bisa membuat anda mendua.
Untuk mendukung dua Otak utama-nya, Lenovo Y700 dibekali RAM DDR4 pc 2133MHz dengan kapasitas 16GB. Seperti sudah kita ukur peningkatannya dibanding DDR3 pada platform yang sama, anda akan mendapat bonus performa mencapai 20% lebih. Di sisi storage, Lenovo belum memutuskan untuk menggunakan SSD pada Lenovo Y700. Namun sebuh HDD berkapasitas 1TB dari WD yakni WD Scorpio Blue rasanya cukup bisa di andalkan.
Lenovo Y700 menawarkan koneksi wifi ac dan bluetooth 4.1 dari chip Qualcomm Atheros QCA9377. Untuk koneksi kabel juga sudah mendukung gigabit ethernet dari chip buatan Relatek. Sebuah standar yang memang harus ada saat ini. Kejutan datang dari modul Webcam yang ada pada Lenovo Y700 -15 ini. Menurut AIDA64, modul yang digunakan merupakan modul webcam 3D yang Sudah menawarkan fitur RealSense. Untuk hardware perekam suara, 2 buah Internal Digital Array Microphone dijamin menghasilkan rekaman suara yang bisa diandalkan.
Design & Handling
Design adalah salah satu sales poin yang dijual oleh Lenovo Y700 -15. Tekstur Brushed almunium di atas warna hitam dove pada hampir seluruh bagian cover luar lcd dan bottom case notebook tetap dipertahankan karena merupakan ciri khas laptop Lenovo Y series. Begitupun konsep engsel LCD yang berada ditengah dan shape di bagian belakang yang membentuk potongan setengah trapesium. Konsep ini mungkin konsep clamshell paling menarik yang pernah pemmzchannel temui.
Lenovo Y700 -15 walaupun menggunakan konsep semi uni-body, tapi tak sedikitpun membuat anda kesulitan untuk mengakses area komponen. Hanya ada 11 baut yang harus anda buka untuk melakukan maintenance. Dibagian bawah (bottom case) ini anda bisa temukan sebuah area mesh-hole memanjang yang dibentuk menyerupai trapesium juga sebagai jalan masuk udara segar ke arah cooling system area. Area paling menonjol adalah sebuah lubang bulat yang merupakan pelindung sub-woofer, sayangnya agak kurang simetris dengan bentuk mesh-hole area. Dengan dimensi 387 x 277 x 25.95 (mm), Lenovo Y700 tampil slim dan compact. Hanya beratnya yang mencapai 2,6KG sebab banyak menggunakan bahan logam disekujur barebone, agak mengurangi nilai handling. Permukaan yang silky juga menuntut kehati-hatian pengguna sebab bisa jadi sangat licin saat dibawa-bawa.
Workstation
Area workstation adalah salah satu area paling “eye catchy” pada Lenovo Y700 – 15. Dibagian paling atas terdapat dua buah mesh-hole dengan warna merah pada permukaannya. Ini dipastikan adalah lubang hisap udara segar, bukan front speaker ya. Dibawahnya terdapat sebuah tombol power yang merupakan satu-satunya dedicated key diluar keyboard. Untuk keyboard, Dengan bentuk key caps melengkung untuk mendukung fitur accutype plus warna merah di setiap lingkar luar key caps yang keduanya adalah khas Lenovo, jadilah Y700 ini cocok untuk gaming maupun bekerja sehari-hari, walaupun perlu sedikit pembiasaan bagi yang belum pernah menggunakan laptop lenovo. Keycaps yang berbahan plastik serupa dengan seri terdahulu, menimbulkan sedikit noise saat digunakan. Pressure filling menurut pemmzchannel lumayan, sedikit memberi perlawanan jadinya tidak terlalu lembut.
Walau Touchpad menggunakan design one pieces yang sering kali menyumbang noise juga pada kedua tombol kllik, pada Y700 berhasil di minimalisir oleh Lenovo. Designnya cukup sederhana dengan warna hitam yang lebih gelap dari area palm rest.
Port & Connectivity
Tak ada yang spesial dari konektifitas bawaan Lenovo Y700 -15 , bahkan bisa dibilang minimalis. Hanya ada 2 buah port USB 3.0 yang di warnai merah, full size port HDMI, LAN port RJ45 dan kenshington lock di sebelah kanan. Dan untuk sebelah kiri, anda bisa temukan charging port khas lenovo, sebuah port USB 2.0, SD card reader, combo audio jack dan sebuah lubang untuk mengakses tombol recovery. Dibagian depan ada 4 buah indikator yakni power, charging, touchpad dan hdd activity.
Display Panel & Audio System
Panel yang digunakan Lenovo Y700 -15 sudah jauh lebih baik dari TN panel yang digunakan pada Y series sebelumnya. Panel IPS Matte beresolusi Full-HD buatan LG Philips yang digunakan mampu memberikan nilai contrast yang cukup tinggi. Sayangnya, Ini tidak di dukung oleh kualitas brightness yang juga tinggi. Sedangkan untuk warna, nampaknya anda yang berprofesi sebagai design grafis harus sedikit berfikir ulang sebab AdobeRGB test mengindikasikan panel Y700 hanya mengcover 38% dan itu terbilang rendah jika ingin anda andalkan sebagai dasar berargumen seputar warna.
Lenovo Masih setia dengan JBL, di Y700 kali ini Konsep speaker yang digunakan adalah 2.1. Dua buah front speaker masing-masing 2 watt diposisikan di kiri kanan workstation bagian bawah untuk menambah kesan surround. Sedangkan sub-woofer berdaya 3 watt juga di posisikan di bottom cover di buat menghadap permukaan meja dimana laptop ini diletakan. Power yang keluar juga amat sangat mumpuni bagi anda yang ingin mengandalkannya sebagai sound system utama saat bermain game atau memutar file multimedia.
Upgrade Option
Untuk SKU yang kita review kali ini, ada dua poin yang masih bisa dimaksimalkan. Pertama, RAM DDR4 yang belum dimaksimalkan ke 32GB. Dan yang kedua adalah storage dengan memanfaatkan slot M.2 yang masih kosong. Sayangnya, slot M.2 ini dipastikan hanya mendukung interface SATA, bukan PCIe V3. Untuk anda yang mengincar resolusi tinggi, Lenovo Y700 – 15 juga tersedia dalam SKU dengan LCD 4K. Atau, anda bisa ambil versi 17-inch-nya.
Performance
Dengan menggunakan DDR4 sebagai penyokong performa Intel core i7 6700HQ, digunakan sebagai mesin multitasking bukan hal sulit bagi Lenovo Y700 -15. Game-game triple AAA kelas jetset juga berjalan dengan lancar tanpa kendala. Satu hal yang membuat performa terlihat kurang baik adalah akses data ke jenis penyimpanan HDD yang hanya berkecepatan 5400rpm. Banyak vendor juga menerapkan hal ini, dan tujuan akhirnya adalah untuk efisiensi daya saat pengguna hanya mengandalkan battery. Untuk tabel benchmark yang sudah kita ambil pada Lenovo Y700 -15, anda bisa lihat pada video review kita di tab conclusion.
Cooling System
Lenovo Y700 -15 menggunakan dual cooling system yang mengalirkan udara panas hasil pendinginan kebagian belakang laptop. Rubber foot di bottom case juga cukup tinggi untuk dilewati udara segar sebelum masuk lewat celah mesh-hole. Area terpanas saat Y700 di operasikan dalam kondisi nyaris full load ada pada sebelah kanan keyboard disekitar tombol enter. Untuk palm rest, hanya area palm rest sebelah kanan yang sedikit terjalar panas. Itu pun masih bisa ditolerir tingkat kepanasannya.
Conclusion
Design yang keren dan harga yang bersaing menjadikan laptop ini banyak dinanti oleh penggemar Y series. Bahkan oleh calon pengguna yang sebelumnya sudah mengantongi seri laptop incaran. Kualitas panel yang sudah lebih baik, juga sound system yang bisa diandalkan sebagai setup audio utama, menambah jajaran sales poin Y700. Dengan konsep keyboard yang mendukung baik gaming maupun aplikasi office sehari-sehari, jadilah Lenovo Y700 – 15 laptop gaming yang multi fungsi sekaligus gaya.
Wuih keren bener gan LPnya patut untuk menjadi pertimbangan buat para gamer.
tapi itu slot usbnya masih ada ang 2 ia,,??
padahal udah keren specnya