Di hasilkan dari penelitian oleh MIT’s Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL) and Harvard University, sistem baru ini menjanjikan loading halaman online hingga 60% lebih cepat untuk aktifitas berinternet lebih cepat.
Hal tersebut dimungkinkan dengan meminimalisasi jumlah “perjalanan” yang umumnya di lakukan browser saat akan membuaka sebuah halaman web. Saat diperintahkan untuk memuat sebuah halaman web, browser umumnya wajib melakukan banyak akses serabutan untuk menerjemahkan file HTML, source code JavaScript juga gambar. Belum lagi ada inquiry yang perlu mengakses objek lain untuk menerjemahkan sebuah objek. Contohnya, browser harus mengeksekusi sebuah file Javascript terlebih dahulu sebelum membuka dan merender sebuah gambar. Kan ribet 🙂
“Browser bisa membutuhkan waktu hingga 100ms setiap kali mengakses sekeping data di jaringan mobile. Seiring bertambahnya konten sebuah halaman, tidak jarang pula browser melakukan banyak akses serabutan.” Jelas Ravi Netravali, seorang mahasiswa kejuruan, yang akan mempresentasikan sistem ini pada Usenix Symposium on Networked Systems Design and Implementation minggu depan.
“Our approach minimizes the number of round trips so that we can substantially speed up a page’s load time.”
Polaris secara otomatis mencatat semua interaksi antar objek, yang kadangkala mencapai ratusan untuk satu halaman saja, lalu membuat apa yang mereka sebut “dependency graph” untuk halaman tersebut, memungkinkan objek untuk di muat lebih optimal untuk cara baru berinternet lebih cepat secara rata-rata.
Riset ini sudah di lakukan pada kondisi jaringan yang berbeda pada lebih dari 200 halaman web ternama termasuk ESPN.com, NYTimes.com dan Weather.com