Cerita berawal saat tim pemmzchannel meliput event Mega Bazaar Computer Show 2015 beberapa minggu lalu. Saat sedang mengunjungi booth ITG, tim melihat sebuah notebook HP berdesain eye catchy di pajang berjejer. Notebook yang saat itu tim lihat memiliki kombinasi warna hitam dan biru plus spesifikasi yang di bawanya cukup mengundang rasa penasaran untuk di coba melahap game-game favorit kita. Jadilah kita request ke Agent AMD Indonesia dan mengutarakan keinginan untuk mereview unit tersebut.
Review HP Pavilion 15-P229AX
Walau agak kecewa, karena unit yang dikirim bukan yang berwarna biru hitam seperti display unit saat MBCS 2015 melainkan warna silver hitam, tak jadi mengapa. Makin dilihat, ok juga warna silver hitam si Pavilion 15 ini.
Design
Desain sepintas tak berbeda dengan seri pavilion sebelumnya, membentuk setengah clamshell plus rounded lis pada upper case yang seolah memisahkannya dengan bagian bottom case. Bagian hinge yang lebih tinggi dari area lain sudah jadi ciri khas Pavilion sejak beberapa tahun ini, tapi edisi 2015 ini dibentuk area landai yang lebih manis termasuk mesh hole speaker. Untuk area keyboard, tuts-nya berukuran full dengan beberapa tuts di setiap sudut dibuat membulat mengikuti kontur penampang keyboard.
Untuk pilihan warna silver hitam seperti yang PChannel review kali ini, bagian casing berwarna hitam hanya akan terihat saat lid dibuka. Sedangkan keseluruhan bodi casing luar, berwarna silver metalik. Untuk cover LCD, dibuat memiliki tekstur garis horizontal dengan logo HP ditengahnya. Material yang dipakai HP Pavilion 15-P229AX ini didominiasi oleh bahan plastik berkualitas. Finishingnya pun dibuat sangat halus hingga jika kita melihat sepintas, seolah casing notebook ini berbahan almunium.
Bagian bottom case dibuat menyatu tanpa ada door khusus untuk kegiatan “maintenence”. Terdapat cukup banyak air vent hole untuk menyerap udara segar guna proses disipasi panas. Namun agaknya belum didukung oleh kemampuan cooling system yang mumpuni. Karena saat tim PChannel lakukan burning, suhu CPU tercatat menyentuh 120’C, sudah masuk kategori red zone ini sih.
Display
HP Pavilion 15-P229AX sudah dibekali LCD beresolusi 1920 x 1080 (full-HD) yang akan memanjakan pengguna saat menikmati file video ataupun audio. Agak disayangkan panel yang digunakan masih menggunakan teknologi TN-Display yang kurang nyaman saat digunakan dalam jangka waktu lama untuk keperluan pengolah teks atau browsing. Karena karakteristik TN yang cederung kurang tajam kontrasnya saat menampilkan object kecil. Juga untuk kebutuhan pekerjaan outdoor, sebaiknya hindari jenis panel TN ini.
Sound
Hadirnya Beatsaudio pada HP Pavilion 15-P229AX menambah sales poin-nya sebagai notebook multimedia. Karakter audio yang keluar menjadi jauh lebih baik ketika melewati proses pemolesan oleh codec dari Beats.
Specification
AMD Richland A10-5745M
Processor mobile generasi ke-4 ini membawa perubahan pada sisi power consumption. Dengan performa yang tetap maksimal seperti halnya Trinity. Memiliki clock speed mulai dari 2,1GHz dan bisa naik hingga 2,9GHz, AMD Richland cocok utuk kegiatan komputasi menengah hingga sedikit rumit. Apalagi ditunjang oleh sebuah Radeon HD8610G didalamnya.
AMD Radeon R7-M260
Keluarga radeon dengan code name Topaz dari kelas mid-range ini menawarkan performa GDDR3 dan interface memory 64-bit yang hampir sama dengan HD8670M. Menurut teori, sebenarnya GPU ini lebih cocok untuk notebook dengan layar dan resolusi yang lebih kecil, seperti 13-ichi plus resolusi HD. Untuk aplikasi berbasis Dx11, performanya bisa disetarakan dengan GT740M yang sama-sama 64-bit. Sebagai info, GPU ini sudah disiapkan untuk mendukung DX12.
Berikut spesifikasi lengkap HP Pavilion 15-P229AX:
Processor | AMD A10 5745M |
Speed 2.1 GHz Turbo Core 2.9 GHz | |
Memori | DDR3 4GB @1333 MHz (Single Channel) |
Storage | Hard Disk 1TB |
Graphics | AMD HD 8610G + Radeon R7 M260 |
Layar | 15.6″ TN Panel Full HD 1920 x 1080 |
Resolusi | 1920 x 1080 pixel |
Interkoneksi | IEEE 802.11 b/g/n dan Bluetooth V4.0 |
USB2.0 | 1 |
USB3.0 | 2 |
Audio in/out | 1 |
Cardreader | 1 |
Ethernet | 1 |
Camera | 1 |
Optical Drive | Super Multi DVD |
Baterai | 41Wh |
Operation System | DOS |
Dimensi (mm) | 384.5 x 260.2 x 23.9 |
Berat (Kg) | 2.27 |
Upgrade Option
Sebagai notebook midrange, bisa dimaklumi jika HP Pavilion 15-P229AX tidak dibekali opsi upgrade yang beragam. Melihat dari foto di atas, opsi upgrade hanya tersedia pada poin RAM. Info yang tim PChannel dapat, RAM notebook ini bisa di upgrade hingga kapasitas 16GB. Oia, tentu saja, anda bisa mengganti HDD dengan SSD untuk memberi tambahan performa storage notebook ini.
Performa
Tim PChannel membandingkan HP Pavilion 15-P229AX ini dengan beberapa notebook ber-GPU hanpir setara, antara lain ASUS A451LB dengan GT740M 64-bit, ASUS A451LN dengan GT840M 64-bit, Xenom Pegasus ACE 14 dengan GT745M 128-bit juga HP Envy 17 SE dengan GT750M 128-bit.
Hasilnya, AMD Radeon R7-M260 pada HP Pavilion 15-P229AX mampu mendekati performa GPU 64-bit (tertinggal sekitar 10%) buatan vendor hijau baik di synthetic benchmark, benchmark directX juga in-game benchmark. Pada test management daya, sepertinya Enduro masih harus berbenah untuk menyamai performa Optimus.
note: Kapasitas battery HP Pavilion 15-PA229AX ini sebenarnya sekitar 41Wh.
Conclusion
Menilik dari performa juga sales poin seperti layar beresolusi Full-HD dan sound system Beatsaudio yang mampu diberikan HP Pavilion 15-P229AX ini dan mengukurnya dari segi harga yang ditawarkan, notebook ini agaknya bisa jadi idola baru. Ditambah lagi, performanya masih bisa sedikit di utak-atik guna mendapat performa yang lebih responsif. Namun tim PChannel menyarankan agar dalam pemakaian berdurasi panjang, anda mendampingi HP pavilion 15-P229AX ini dengan cooling pad.
hallo pemmz, menurut guidenya. laptop ini mampu dibekali/ menggunakan memory DDR3L.
apakah bisa di konfirmasi ?
terima kasih.
Sekalian tips upgrade ram dong min untuk seri ini.. masih bingung nih..
a10 5745m dari bbrp sumber yg saya baca hanya support sampai 1333 Mhz tapi waktu saya cek di web resmi HP, RAM yg terpasang 1600 Mhz dan sudah saya cek sendiri pakai CPU-Z memang terdeteksi 1600 Mhz. Jadi kalo upgrade ram pilih yg bagaimana? 1333 atau 1600?
Lalu saya baca2 lagi kalo proc hanya support 1333 dipasang 1600 nanti akan didownclock ke 1333 tapi bisa dirubah di bios jadi 1600 (tdk downclock), tapi waktu saya cari di menu bios tidak ada, ini bagaimana caranya agar tidak didownclock?
Ini laptop windows 7 tidak ada usb drivernya dan tidak stabil. Windows 10 sering crash cuman stabil windows 8.1. Utk game parah hanya bisa memakai gpu 8160G sedangkan R7nya sama sekali tidak bisa. Features switchblade gpu tidak berfungsi sama sekali padahal aku sudah update biosnya dengan resiko tinggi. Ingin sekali pakai R7 M260 utk gpu dedicatednya tapi sampai sekarang belum terasa. Main DOTA 1 offline saja sering lag sedetik kadang 3 detik. Parah ini laptop,