Ide tentang smartphone yang bisa dibongkar pasang ini memang masih sekedar wacana besar. Namun nama besar google di belakang project yang mereka namakan Project ARA ini adalah jaminan yang patut ditunggu sepenuh hati. Proyek ini memang masih dalam tahap pengembangan, walaupun divisi Motorola sudah di lepas oleh Google. Nah baru-baru ini, google mengumumkan akan bekerja sama dengan salah satu pembuat chip besar asal China, Rockchip. Pertanyaannya, kenapa bukan Qualcomm atau Mediatek yang notabene lebih besar dari Rockchip?
Google sendiri sudah mengembangkan sebuah proyek lain dengan NVIDIA. Mereka akan menggunakan Tegra K1 untuk proyek yang mereka beri nama Proyek Tango. Jadi, mereka harus mencari alternatif lain dan seperti diketahui, Rockchip cukup berhasil menelurkan produk-produk Smartphone hingga tablet dengan harga terjangkau. Mungkin hal tersebut yang menjadi salah satu alasan mereka memilih Rockchip.
“Kami sudah mereview processor buatan Rockchip” ungkap Paul Eremenko, Google head of Project Ara.
“sebagai awal untuk visi arsitektur modular kami, nantinya prosesor hanya akan menjadi titik tengah pada jaringan dengan antarmuka tunggal universal – yang harus bebas dari fungsi-fungsi lain. Karena fungis lain akan di handle oleh part peripheral lain”.
Google berharap, prototype proyek ARA bersama Rockchip ini akan selesai di awal 2015.
PEMMZ BENAR MANTAP INFONYA