FKI 2014 yang dilaksanakan bersamaan dengan ICS 2014 kali ini berlangsung sedikit sepi pengunjung, mungkin dikarenakan dengan momen sedang berjalannya ujian-ujian sekolah. Di tambah, promo yang di gelar pada ICS kali ini juga berlaku di ajang Jakarta Fair yang dimulai hampir bersamaan. Dibalik berkurangnya jumlah pengunjung yang datang, usaha para vendor menarik pengunjung ke booth mereka tidak pernah kalah menarik.
Beberapa vendor yang membuka stand di FKI dan ICS 2014 mengadakan event yang sangat unik, contohnya XL, mereka mengadakan kontes teriak “Lari ada setaannn!!”. Pemenang adalah mereka yang berhasil berteriak dengan kencang dan berhasil melebihi perserta lainnya.
Selain itu ada pula beberapa booth baru yang hadir di ICS 2014, sebut saja Xiaomi. Xiaomi sendiri merupakan brand yang sudah cukup terkenal di dunia maya karena seringkali merilis produk-produk berspesifikasi high-end, namun di banderol dengan harga terjangkau. Xiaomi akhirnya unjuk diri di pasar smartphone tanah air yang dikenal ‘berdarah-darah’ karena persaingan harganya. Xiaomi yang menunjuk PT Erajaya Swasembada Tbk (Erafone) sebagai distributor resmi mereka di Indonesia.
Booth Xiaomi terbilang cukup besar untuk sebuah brand smartphone baru di Indonesia. Sayangnya pada ICS 2014 kali ini, booth Xiaomi belum bisa menerima order atau melayani jual-beli. Hal ini yang sangat membuat tim Pemmz penasaran karena belum adanya tag harga di semua produk Xiaomi tersebut. Kira-kira berapa ya?
Seperti halnya MBC 2014 yang di helat awal Maret lalu, FKI yang berganti tema menajdi gadget show ini jugaterlihat lebih pesimis dalam hal peserta pameran. Bisa di tengok dari di pangkasnya beberapa area pameran seperti Hall B, Pre Function Hall B, juga area Selasar yang jadi tempat favorit pemmz jika ikut sebuah exhibition. Jadi, bisa di analogikan sendiri, what’s going on dengan IT Exhibition di tanah air?