Market Understanding
Pada dasarnya, dari lubuk hati yang paling dalam, seorang gamers pasti memendam rasa iri jika melihat rekan mereka menggendong Ultrabook yang bobotnya jauh lebih ringan dari Gaming notebook milik sendiri, Setuju? Dari rasa terpendam tersebut, muncul angan-angan yang beberapa tahun silam memang terkesan “mustahil”, Angan-angan yang mendambakan sebuah notebook dengan kemampuan gaming tapi dengan fisik ultrabook. Tapi bukan teknologi kalau jalannya mundur, semakin kesini, teknologi semakin memungkinkan sesuatu yang awalnya mustahil menjadi nyata, walau dalam prosesnya tak selalu langsung sukses di terima khalayak ramai.
<
Trendsetter
Adalah Razer yang dengan sangat percaya diri memperkenalkan sesosok notebook gaming dalam balutan design Ultrabook untuk pertama kalinya. Walau seperti kita tahu, banyak sekali keluhan dari performa dan kemampuan disipasi panasnya, namun kita semua layak angkat topi untuk Razer yang sudah membukakan jalan yang awalnya tak satupun vendor lain berani melakukannya.
Tentu saja apa yng terjadi pada Razer menjadi pelajaran sangat penting untuk vendor lain, tak terkecuali Aorus. Kita akan lihat, sejauh apa perbaikan “resiko” yang di tawarkan Aorus X7.
Serious Development
Sejak review Computex 2012 di terbitkan yang menyatakan mobile computing akan semakin menggerogoti pasar Desktop PC, para vendor besar bukannya diam, mereka menggelontorkan dana yang tak sedikit untuk sebuah produk mobile gaming untuk kalangan enthusiast. Salah satunya Aorus, merk yang gosipnya merupakan divisi baru pabrikan Gigabyte khusus memproduksi unit mobil gaming dan Accessoriesnya. Jadi gosipnya juga, dalam satu paket penjualan, sudah include Mouse gaming, mousepad, juga Headset Aorus.
Mungkin jika menjual “body”, apa yang di tawarkan Aorus tak lebih hanya “Facelift Development”. Untuk itu, serentetan fitur pendukung baik secara hardware maupun software di jejalkan dalam notebook yang dimensi ketebalannya tak sampai 23mm ini. Mulai dari penggunaan keyboard yang punya kemampuan layaknya keyboard desktop, hingga aplikasi pengatur putaran kipas yang akan sangat membantu dalam kondisi notebook full load. Great!!
Limited Selling Area
Info terakhir, produk Aorus tidak di distribusikan di setiap negara di dunia, hanya Taiwan, China, Jerman, US, dan Korea Selatan. Metode penjualan ini jika di telaah mirip sekali dengan yang di lakukan Razer, hanya saja beda beberapa negara tujuan. Mereka mendistribusikan hanya di negara-negara dengan basis penjualan terbesar (tapi basis penjualan siapa? :D). Padahal, pengguna di luar negara tersebut banyak sekali yang menunggu sebuah produk Razer didistribusikan oleh retailer lokal, tentu agar harga bisa murah.
Nah, khusus untuk Aorus, Pemmz akan segera hadirkan untuk pemmZHolics semua. Walau kita belum dapat kepastian harga, yang jelas, pemmz siap mendistribusikan produk ini di Indonesia. Trend yang mengarah ke portability menuntut pemmz untuk mencari produk-produk yang tepat. Untuk yang mau test drive, Pemmz akan usahakan unit ini bisa hadir di acara MBC 2014 tanggal 5 sampai 9 Maret 2014, so catat tanggalnya ya pemmZHolics!.