Beberapa waktu lalu, ada pembaca blog yang bertanya pada kami, bagaimana performa sebuah dGPU (dedicated Grapich Processing Unit) jika di pasangkan dengan sebuah processor dari jenis ULV. Dan kebetulan, kami menjumpai sebuah notebook yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Dan notebook yang kami pakai adalah ASUS A46CB, dengan spesifikasi Intel Core i3 3217U dan GPU Nvidia Geforce GT740M.
Pada artikel ini, kita akan mengadu A46CB dengan notebook dengan spesifikasi 1 generasi di bawahnya (CPU Sandy-Bridge+Geforce 6 series). Langsung aja lihat spesifikasi kedua kontestan yang akan kita adu.
<
1. ASUS A46CB
Specification :
- CPU : Intel Core i3 3217U @ 1.8GHz
- RAM : 4096MB / 1600MHz
- dGPU : Geforce GT740M 2GB GDDR3
2. Quanta JW3
Specification :
- CPU : Intel Core i3 2310M @ 2.1GHz
- RAM : 4096MB / 1333MHz
- dGPU : Geforce GT640M 1GB GDDR3
3DMark 06
Pada benchmark yang masih bergenre Direct-X 9 ini, bisa kita lihat persentase perbedaan paling mencolok adalah dipoint SM2.0 (Shader Model), terpaut hampir 1000 point. Kami mohon maaf, karena sepertinya saat pengujian Quanta JW3 tidak maksimal. Satu hal yang perlu di ketahui, CPU score versi ULV masih kalah performanya sekitar 12.8% dari core i3 versi M.
3DMark Vantage
Pada 3DMark Vantage, baik CPU score maupun GPU score, hardware pada Quanta JW3 terlihat tertinggal sekitar 7%-an dibanding hardware yang ada pada ASUS A46CB. Beda platform pada kedua spesifikasi (CPU dan GPU) seharusnya memberikan gap performa yang lumayan seandainya versi CPU bukan dari jenis ULV.
3DMark 11
Pada pengujian 3DMark 11, hardware pada Quanta JW3 terutama dGPU tertinggal sekitar 16%. Hal ini sama dengan pengujian lain yang membandingkan performa GT740M vs GT640M dengan mengabaikan platform processor. Yang sudah bisa di prediksi, Physics score Ivy-Bridge ULV series harus mengaku kalah pada Sandy-Bridge M series. Tentu saja ini akibat pemangkasan jumlah transistor pada processor ULV series, hingga jumlah “pemikir” kalah banyak dari yang ada pada Sandy-bridge M series.
Conclusion
Bisa disimpulkan, paduan processor jenis ULV dengan dGPU khusunya Nvidia bukan sesuatu yang buruk, khususnya dalam konteks gaming. Karena jika kembali pada prinsip hardware used pada saat aktifitas gaming, yang lebih ke arah single tasking, pemangkasan jumlah transistor dan clock speed tidak memberi pengaruh. Hanya saja perlu di maklumi saat game-game tertentu yang membutuhkan perhitungan PhysX, itupun masih bisa di tanggulagi dengan mendisable PhysX pada game bersangkutan.
GT740M sendiri sebagai generasi baru dalam jajaran produk mobile GPU nvidia, menunjukan peningkatan performa yang biasa saja, bahkan di bawah ekspektasi kebanyakan orang. Bahkan dengan bekal GDDR3 sebesar 2GB, poin performa yang di hasilkan tak sesuai harapan.
Ok, sekian sekilat info dari Pemmz. Semoga bisa bermanfaat bagi anda yang punya keraguan akan performa notebook yang di bekali processor jenis ULV.
gan ane punya dell inspiron 14r 5437 udah pake i7 ulv sama gt750m tapi kok buat adobe cs6 aga berat gitu ya , agak sedikit low respond gitu , apa emang kurang kuat buat adobe cs6?
CPU jenis ULV adalah jenis yang di pangkas kecepatan core clock juga vcorenya. Hal ini tentu berdampak pada kecepatan eksekusi akhir sebuah aplikasi yang berjalan. Salah satu yang paling terasa ya seperti kejadian yang bro Rizaldi alami.
Jenis ULV memang tidak di sarankan untuk mengerjakan aplikasi design.
thx sudah mampir ke blog kita.
penjelasan tentang “quanta” pls
+bagi website resmi ttg produk2 quanta pls 😀