Overview
Menilik dari fitur-fiturnya, CX61 ini memang di tujukan untuk pengguna multimedia. Ambil contoh fitur SRS Audio dan HD Webcamnya akan sangat membantu sekali pagi penikmat Audio Video. Namun bagi anda yang berniat mereplace desktop lama anda, MSI CX61 ini juga patut jadi pertimbangan. Lihat saja layar LCD besar 15.6″ plus num pad pada papan keyboard nya, sangat mendukung bagi anda yang terbiasa menggunakan Desktop PC. Konektifitas modern seperti USB 3.0, dan Bluetooth V4.0 juga di sematkan dalam notebook seharga 6 juta ini. Fitur lain yang akan sangat bermanfaat dan bisa anda temukan pada MSI CX61 adalah MSI S-Bar, yakni kumpulan shorcut terintegrasi pada desktop ke banyak fitur maupun aplikasi.
<
Design
Design MSI CX61 tidak bisa dibilang slim untuk ukuran notebook 15.6″. Masih ada beberapa notebook dari merk lain yang punya design lebih slim. Untuk untuk urusan pewarnaan, MSI cukup smart. Warna merah yang menutupi cover LCD dan bagian upper case, terlihat sangat contrast dengan bagian bottom case yang didominasi hitam dove. Keseluruhan material di dominasi plastik hingga ke bagian palm rest. Hal ini sedikit mengganggu manakala notebook telah lama di pakai, hawa panas menjalar sampai ke workstation dan berimbas ke tangan pengguna.
Upgrade Option
- Port & Conectivity
Performa
- Synthetic Benchmark
Pada hasil benchmark 3DMark 06, penggunaan core i3 berbasis Ivy-Bridge cukup mendongkrak performa keseluruhan. Persentase kemampuan CPU meningkat sekitar 18% dibanding core i3 versi Sandy Bridge. Begitupun score total, meningkat cukup pesat sampai 35.5% jika di banding Intel HD3000 dengan hadirnya Geforce GT630M.
Untuk 3DMark Vantage, Ivy-Bridge memang sangat perkasa. Walau datang dari kelas low-end, performa Core i3 3110M tetap mampu mencetak skor CPU yang tinggi. Yang tak berhasil di pancing keluar adalah performa GPU, sepertinya ada uncompatibility antara Vantage dengan Kepler.
Rata-rata, CPU score di 3 versi benchmark di atas menghasilkan CPU score yang di atas rata-rata standar sebuah i3 Ivy-Bridge, termasuk pada 3DMark 11. Perkiraan kami, score i3 3110M maksimal adalah 3000, ternyata, MSI berhasil memaksimalkannya hingga mampu menghasikan score hingga 3421.
Lagi-lagi performa processor menjadi andalan. Terlihat di SS bahwa Score Computional menolong Score-score lain. Performa storage sendiri sangat drop. Seperti kita ketahui, Score storage pada PCMark 7 menyumbang persentase yang sangat signifikan. Jika ada dana di kemudian hari, upgrade ke SSD adalah langkah wajib mengangkat performa produk ini.
MSI menyadari jika Intel Core i generasi ke-3 wajib menggunakan RAM dengan clock 1600MHz. Sayang, RAM hanya berjalan di konfigurasi single channel. Tapi dengan hanya menambah 1 keping lagi RAM 4GB/1600MHz, Pemmz yakin, score AIDA64 C&MB bisa terdongkrak cukup signifikan.
Score OpenGL pada Cinebench R11.5 sesuai dengan perkiraan. Disini Core i3 3110M hanya sedikit lebih rendah scorenya dibanding Core i5 dari generasi Sandy Bridge. Bisa di katakan, performa computasi Ivy-Bridge sangat luar biasa.
- Real Gaming Benchmark
Pada game Batman : Arkham City yang cenderung didominasi area gelap, performa GT630M cukup bisa di andalkan. Hanya saja ketika bertemu dengan scene dimana harus menghadapi banyak musuh (object), terasa sekali penurunan FPS pada CX61 ini.
- Battery
Untuk kelas notebook dengan grafis menengah bawah plus layar lebar 15.6″, hasil benchmark Battery Eat Pro durasi 1,5 jam merupakan waktu aktif yang lumayan lama. Memang, untuk ukuran 15.6″ akan lebih baik jika battery yang di gunakan adalah 8 cell, bukan 6 cell seperti yang CX61 gunakan.
- LCD Display
Seperti terlihat pada foto, LCD panel yang di gunakan MSI CX61 adalah type Glosy yang sangat-sangat tidak nyaman saat anda bawa bekerja di luar ruangan atau tempat-tempat yang berlimpah cahaya.
Conclusion
Sedikit informasi, pesaing terdekat MSI CX61 ini adalah ASUS A55VM. Keunggulan CX61 adalah, MSI membekali nya dengan pilihan core i3 yang tidak / belum bisa di dapatkan pada A55VM. Walau hanya di bekali core i3, Pemmz menilai, notebook ini sudah sangat mumpuni, di kegiatan gaming sekalipun. Memang, kemampuan Geforce GT635M memaksa anda untuk menurunkan seting detail untuk mengejar FPS di atas 30fps. Terdapat hanya 2 pilihan warna dari MSI yakni Grey dan Merah seperti yang kami review.
Sebagai notebook untuk multimedia, kualitas layar sudah cukup bagus, hanya saja anda harus menghindari bekerja di tempat terbuka sebab tipe LCD nya Glossy. Sound Untuk urusan gaming, kami tetap mensyaratkan resolusi 1280 x 720. Sayangnya, pada notebook ini, detail hanya kuat di preset medium low, AA dan V-Sync off, baru nyaman untuk bermain. Cukuplah bagi anda yang tidak memetingkan detail.
Pros :
- Tersedia pilihan mulai dari core i3
- 2 port USB 3.0
- Tersedia banyak Shortcut button
- Keyboard Tuts model Chicklet
- One door upgrade option
- Tersedia driver hingga Windows 8
Cons :
- Resolusi belum Full HD
- Card reader agak susah di eject
Fair :
- Battery 6 cell kurang mumpuni untuk membackup sebuah GT635M + LCD 15,6″