Jika di artikel awal kita lebih banyak membahas mengenai Know-How sebuah SSD, di tulisan kali ini, Pemmz akan memperlihatkan hasil uji performa sungguhan yang pihak Pemmz lakukan sendiri. Disini kita akan mengadu performa beberapa type storage khusus notebook, atau 2.5″ drive. Mulai dari HDD berbasis pirngan konvensional yang di wakili oleh Fujitsu 500GB/7200rpm, hingga SSD 2.5″ yang diwakili oleh OCZ Vertex 4.
<
Benchmark Test-Bad
- Intel Core i7 3610QM
- 8GB DDR3 1600 (2 x 4GB)
- Nvidia GeForce GTX680M 4GB DDR5
- DVD-RW Dual
Software :
- Windows 7 Ultimate SP1
- Nvidia Forceware 310.90
- PCMark 7 (System Storage Only)
- HD Tunes 4.61
- AS SSD Benchmark 1.7.4739.38088
HDD VS SSD Benchmark
Kita akan mulai dari HDD Fujitsu 500GB/7200rpm yang merupakan type storage drive berbasis plate magnetic. Type ini paling sering dijumpai pada notebook-notebook yang beredar di pasaran saat ini. Kapasitas 500GB memang bukan sebuah kapasitas yang wah saat ini, dengan pertimbangan harga yang tak terpaut jauh antara 250GB, 320GB dan 500GB, tentu saja pihak vendor akan mempaketkan dengan kapasitas terbesar untuk lebih menarik konsumen.
Kemudian kita berlanjut pada Seagate Momentus XT yang mengadopsi fitur hybrid yakni menggunakan media cache agar proses tranfer data bisa di boost. Bisa kita lihat pada screenshoot dibawah, cache pada Momentus XT memang sangat membantu terutama pada saat proses “Write”. Pada pengujian PCMark 7, score storage berhasil mendekati performa sebuah SSD. Walaupun di beberapa pengujian, masih terlihat performa khas sebuah HDD berbasis mekanis. Pun masih mengalami penurunan performa khas sebuah storage berbasis mekanis pada umumnya (Lihat gambar)
Sekarang kita beralih ke media SSD. Kita mulai dengan SSD berinterface mSATA 3Gb/s. Kebetulan kali ini diwakili oleh OCZ Nocti berkapasitas 120GB. Secara teori, keuntungan menggunakan interface mSATA adalah guna efisiensi tempat. Dimana notebook-notebook tipis bahkan netbook akan sangat tertolong jika mengadopsi interface ini. Pada screenshoot pengujian, terlihat storage berbasis SSD jauh lebih stabil dibanding storage berbasis mekanis. Hal ini tentu menguntungkan bagi anda yang mengejar kestabilan sistem.
Yang terakhir adalah storage berbasis SATA III. Dan OCZ Vertex 4 kebetulan mewakili jenis ini. Performa yang dijanjikan sebuah storage berbasis SATA III memang terlihat sangat menakjubkan. Mampu menghasilkan kemampuan dua kali lipat dari storage yang masih mengaplikasikan interface SATA II seperti OCZ Nocti.
Untuk artikel selanjutnya, kita akan bandingkan performa boot time & power consumption dari masing-masing jenis Storage diatas. Termasuk performa starting aplication tiap-tiap jenis drive. So, stay tuned guys 😉